KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga Ambrol akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bandung pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Akibatnya, 25 makam yang berada tepat di bantaran sungai di TPU Sirnaraga ambrol dan 7 diantaranya mengakibatkan kain kafan menyembul dari tanah.
Kepala UPT Pemakaman Wilayah 3 Dinas Cipta Bintar Kota Bandung, Saeful Iman mengungkapkan, kirmir yang ambrol di TPU Sirnaraga tersebut merupakan pembatas antara jalan setapak dan area pemakaman.
“Jadi sebetulnya yang tergerus itu adalah jalan setapak, nah lebarnya sekitar 1,25 meter dan panjangnya 30 meter dan tingginya 3,5 meter, itu lokasi yang longsornya,” ujar Saeful Iman, Rabu, 5 Oktober 2022.
Saeful menyebutkan, akibat jebolnya kirmir di TPU Sirnaraga mengakibatkan 25 makam terdampak. Secara rinci, dari total makam terdampak ada 10 makam yang rusak dan perlu dilakukan penanganan lebih lanjut.
“Nah dari 10 yang rusak itu, ada 7 makam yang kita rencanakan akan kita pindahkan. Terdiri dari dua makam anak-anak dan 2 makam dewasa,” jelasnya.
Berdasarkan hasil identifikasi bersama jajaran Polsek Cicendo, Saeful memastikan tidak ada jenazah yang hanyut dalam insiden kirmir jebol di TPU Sirnaraga.
“Yang ada hanyalah ada 3 makam yang bagian dari jenazah itu terlihat karena tanahnya tergerus, kain kafannya. Total Ada 3 makam,” lanjutnya.
Selanjutnya, ia akan mendata dan menghubungi pihak keluarga dari 7 makam yang mengalami kerusakan. Menurutnya, pihaknya akan melakukan koordinasi untuk pemindahan jenazah dari lokasi makam saat ini.
“Kita sedang identifikasi makamnya satu-satu dan kita juga bekerja sama dengan warga yang mengetahui ahli warisnya untuk kita hubungi. Jadi kita perkirakan ada 7 makam yang harus kita pindahkan, karena yang 7 itu bisa dibilang cukup parah kerusakannya,” tandasnya. (Red./Ansar nurhadi)
Discussion about this post