KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Penyuntikan vaksin COVID-19 di Jawa Barat (Jabar) akan dilaksanakan pada 14 Januari 2021. Pada tahap pertama vaksinasi akan dilakukan kepada sumber daya manusia di fasilitas kesehatan dan 10 pejabat publik esensial.
Vaksinasi COVID-19 di Jabar rencananya pertama kali akan dimulai di tujuh daerah, yakni Kota Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, dan Cimahi, serta Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
Dari 1,2 juta vaksin yang disiapkan pemerintah pusat pada tahap I termin I, Provinsi Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin. Penyaluran vaksin dilakukan oleh Biofarma ke Dinkes Jabar sebelum disalurkan ke fasilitas kesehatan di kabupaten dan kota.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum akan menjadi orang yang pertama kali mendapatkan vaksin COVID-19. Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil tidak akan menerima suntik vaksin karena telah menjadi relawan uji klinis kandidat vaksin fase tiga di Indonesia.
Terkait jumlah vaksinator atau tenaga penyuntik vaksin, Ridwan Kamil menjelaskan, terdapat 11 ribu relawan vaksinator yang dilatih hingga akhir Januari 2021. Ia menegaskan, pihaknya akan terus menambah jumlah vaksinator untuk mewujudkan target vaksinasi selama 6 bulan.
“Kami akan mengempatkalilipatkan (jumlah vaksinator) karena target Presiden, (pelaksanaan) vaksinasi kurang dari setahun. Supaya ekonomi kita bisa segera membaik,” ucap Ridwan dalam keterangan resminya, ditulis Selasa (12/1).
“Kita menargetkan (vaksinasi) 6 bulan selesai dengan menduakalilipatkan Puskesmas atau titik penyuntikan dan mengempatkalilipatkan tenaga vaksinator yang sudah terlatih,” ujarnya.
Sebelumnya, Kang Emil juga meminta agar penyuntikan vaksin untuk masyarakat umum nantinya tak hanya dilakukan di Puskesmas atau tempat layanan masyarakat. Tetapi juga bisa dilakukan di gedung atau area yang lebih besar, baik milik pemerintah maupun milik TNI-Polri untuk mencegah kerumunan warga. (Red./Azay)
Discussion about this post