Metrojabar.id, Bandung – Minggu, 16 Februari 2020 bertempat di lapangan Gasibu kawasan Gedung Sate Bandung, Gerakan Pembumian Pancasila (GPP) Jawa Barat di deklarasikan.
Acara deklarasi diawali dengan acara gerak jalan kebangsaan yang dihadiri oleh sekitar 8000 orang dari berbagai elemen kebangsaan, walaupun tampak kaum perempuan lebih dominan.
Suasana deklarasi semakin meriah saat peserta melakukan senam aerobic, zumba-zumba, poco-poco dan ketuk tilu. Peserta deklarasi membaur, tak lagi melihat perbedaan diantara mereka, semua menjadi satu dalam “Keindonesiaan”.
Nampak tergambar Gerakan Pembumian Pancasila (GPP) Jawa Barat dideklarasikan oleh masyarakat Jawa Barat dengan riang gembira.
Panitia menyediakan makanan untuk semua peserta, tetapi kawasan gasibu tetap ramai dengan tenda para pedagang tak terkecuali para pedagang asongan.
“Kami yakin, mereka tidak semata-mata berdagang untuk mencari nafkah, tetapi mereka juga ikut berpartisifasi dalam acara deklarasi ini, ikut memeriahkan suasana sehinga semakin riang gembira. Berpancasila itu menyenangkan, hidup rukun, saling menghormati, bergotong-royong dan saling menghargai perbedaan”. Ujar Budi Hermansyah, ketua pelaksana deklarasi di sela-sela kesibukannya.
Di tenda tamu undangan, nampak tokoh-tokoh nasional termasuk tokoh nasional Jawa Barat berderet. Antonius Manurung Ketua Umum DPP GPP, Ahmad Heryawan mantan Gubernur Jawa Barat 2 periode sebelum Gubernur Emil, perwakilan dari Menkopolhukam, perwakilan BNPT, Prof. Haryono Wakil Kepala BPIP, perwakilan KNPI Pusat dan pemerintah provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Setiawan Wangsaatmaja Sekretaris Daerah yang baru dilantik hari jumat tanggal 14 Februari 2020. Selain itu juga ada tokoh-tokoh yang hadir dan masuk jajaran pengurus seperti dr. Andi Talman, DR. Dandan Rezawardana, Prof. Keri Lestari, Ir. Agung Suryamal, dan Sarif Bastaman.
Dalam sambutannya, Antonius Manurung Ketua Umum DPP GPP menyampaikan tentang arti penting Bandung dalam sejarah lahirnya pancasila yang hari ini ideologi Pancasila mendapatkan acaman dari kelompok intoleransi dan agen-agen trans nasional igeologi. Hal senada juga disampaikan oleh BPIP dan BNPT bahwa pancasila menjadi ideologi satu-satunya di nusantara ini sebagai panduan dalam hidup bernegara.
Sementara Setiawan Wangsaatmaja Sekretaris Daerah provinsi Jawa Barat menyampaikan terima kasih dan mendukung Gerakan Pembumian Pancasila sehinga Jawa Barat yang hampir seperlima jumlah penduduk Indonesia berkontribusi dalam melahirkan dan menjaga nilai-nilai pancasila sebagai ideologi bangsa”.
Tiba saatnya pelantikan pengurus GPP Jawa Barat yang dilakukan oleh Ketua Umum DPP GPP Antonius Manurung dengan pengambilan sumpah/janji pengurus GPP Jawa Barat. Ketua Umum GPP Jawa Barat, Pamriadi membacakan Maklumat deklarasi GPP Jawa Barat. Maklumat tersebut berisi 5 (lima) point penting yaitu;
- Membangun gerakan pembumian Pancasila sebagai organisasi kemasyarakatan yang independen berasaskan Pancasila,
- Menghidupkan kembali pancasila sebagai ideologi sesuai dengan pidato penggali pancasila Ir. Soekarno, 1 Juni 1945,
- Mengaktualisasikan pemahaman pancasila sebagai kristalisasi dan sublimasi nilai-nilai luhur dari berbagai agama, kepercayaan dan budaya yang tumbuh, hidup dan berkembang di bumi nusantara,
- Mendorong dan mendukung kolaborasi sinergis bagi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat untuk melakukan akselerasi menuju tercapainya masyarakat gotong-royong sebagai model permanen tata nilai masyarakat bangsa yang berketuhanan, berkebudayaan, berprikemanusiaan, berkebangsaan, berkerakyatan dan berkeadilan,
- Membangun sikap progresif revolusioner dalam membumikan pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang lahir dan diperbolehkan tumbuh dan berkembang di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kemeriahan deklarasi GPP Jawa Barat berlanjut hingga pukul 16.00 walaupun hujan mengguyur kawasan Gedung Sate Bandung.
“Gerakan Pembumian Pancasila baru kita mulai, segenap pengurus GPP Jawa Barat siap membumikan pancasila di tanah dimana Pancasila dilahirkan. Di tanah ini pula pancasila akan tumbuh subur dan menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” pungkas Pamriadi Ketua GPP Jawa Barat.(Azy/lin)
Discussion about this post