Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • DITERBITKAN
  • Media Terkini dan Aktual
  • Redaksi

Pemerintah Pusat dan Pemda Bersinergi Hadirkan Perumahan dan Permukiman Layak Bagi PPKS

Desember 20, 2024
in Uncategorized

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara hadir langsung dalam peresmian rumah susun (rusun) Rancaekek dan Solokan Jeruk di Kabupaten Bandung serta Program Penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Perkotaan.

Hal ini merupakan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mengadirkan perumahan dan permukiman layak bagi masyarakat khususnya PPKS.

Kedua rusun tersebut diresmikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan – Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Pekerjaan dan Kawasan Perumahan (PKP) – Maruarar Sirait, dan Menteri Dalam Negeri – Tito Karnavian.

BacaJuga

Kota Bandung Jadi Inspirasi Karawang Kelola Aset dan APBD

Wali Kota Bandung Sebut Birokrasi Harus Jadi Penggerak Pembangunan

Sebanyak 98 kepala keluarga (384 jiwa) menjadi peserta program ini. Mereka terdiri dari 33 keluarga dari Kota Bandung, 15 keluarga dari Kota Cimahi, dan 50 keluarga dari Kabupaten Bandung.

Kedua rusunawa, masing-masing dengan 58 unit, dibangun oleh Kementerian PUPR. Selain mendapatkan hunian, para peserta akan dilatih sesuai minat dan bakat, serta didampingi untuk menjadi mandiri, baik dalam bekerja maupun berwirausaha.  

Koswara menyebut, Pemkot Bandung terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan akan kebutuhan perumahan dan permukiman layak melalui Program Penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Perkotaan.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah , perguruan tinggi, Baznas, dan dunia usaha dalam peningkatan kualitas masyarakat PPKS.

“Kami menghadirkan solusi terintegrasi. Program ini tidak hanya menyediakan hunian di Rusunawa Rancaekek dan Rusunawa Solokan Jeruk, tetapi juga memberdayakan peserta secara ekonomi agar dapat keluar dari kemiskinan ekstrem,” ujarnya.

Ia mengatakan, selama masa transisi, para peserta menerima bantuan keuangan sebesar Rp840.000 per bulan dari Pemprov Jawa Barat, Rp600.000 per bulan dari Baznas, dan Rp1 juta per keluarga untuk perlengkapan rumah tangga dari Kementerian Sosial.

Peserta juga dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk mendapatkan bantuan sosial seperti PKH, KIP, BPNT, serta perlindungan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.  

“Kami menitipkan agar pelatihan ini benar-benar dijalankan dengan serius sehingga mereka dapat mandiri dan menjalani hidup yang lebih layak,” tambah Bey.  

Bey juga menyebut saat ini pemerintah pusat bersama pemprov dan Pemkot Bandung telah mentransformasi kawasan kumuh di bawah Jembatan Pasupati menjadi taman bermain anak dan ruang terbuka hijau.

Program ini mencerminkan keberhasilan kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha melalui Corporate Social Responsibility (CSR).  

“Langkah ini adalah bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Keberlanjutan program ini memerlukan kolaborasi dan evaluasi berkesinambungan,” tutup Gubernur Bey.  
 
Sementara itu, Menteri PKP, Maruarar Sirait mengapresiasi semangat gotong royong yang telah terwujud dalam berbagai inisiatif, salah satunya penataan kawasan kolong jembatan Pasupati termasuk pembangunan rumah dari CSR.  

“1 November lalu, Agung Sedayu membantu 250 rumah di Tangerang. Di Kalimantan, Berau dan Astra akan membangun rumah bagi masyarakat pada Januari. Gotong royong ini bukan lagi slogan, melainkan sudah menjadi aksi nyata,” ujarnya.  

Maruarar juga mengungkapkan sejumlah kebijakan pro-rakyat, seperti pembebasan biaya BPHTB dan PBG untuk rakyat kecil, serta penyederhanaan proses perizinan dari 45 hari menjadi 10 hari.  

“PPN untuk rumah di bawah Rp2 miliar juga nol persen. Ini adalah bukti nyata perhatian Presiden kepada masyarakat kecil,” tambahnya. (Red./Annisa)

Tags: 98 kepala keluarga (384 jiwa) menjadi peserta program ini.Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)Kementerian PUPR.Kementerian Sosial.memberdayakan peserta secara ekonomi agar dapat keluar dari kemiskinan ekstremMenteri Dalam Negeri - Tito Karnavian.Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan - Agus Harimurti YudhoyonoMenteri Pekerjaan dan Kawasan Perumahan (PKP) - Maruarar SiraitPemerintah Pusat dan Pemda Bersinergi Hadirkan Perumahan dan Permukiman Layak Bagi PPKSperesmian rumah susun (rusun) Rancaekek dan Solokan Jeruk di Kabupaten BandungPj Gubernur Jabar Bey MachmudinPj Walikota Bandung - A. KoswaraProgram Penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Perkotaan.
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Kota Bandung Jadi Inspirasi Karawang Kelola Aset dan APBD

Juni 13, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Kota Bandung menjadi salah satu insipirasi bagi Kabupaten Karawang belajar seputar Pengelolaan Aset dan APBD. Hal itu...

Wali Kota Bandung Sebut Birokrasi Harus Jadi Penggerak Pembangunan

Juni 13, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menegaskan, birokrasi kini harus menjadi motor penggerak pembangunan, bukan hanya sekadar pelaksana...

Fraksi di DPRD Kota Bandung Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Empat Raperda

Juni 12, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung melaksanakan Rapat Paripurna terkait pandangan umum fraksi - fraksi terhadap empat...

DPRD Kota Bandung Bentuk Pansus untuk Membahas Empat Raperda

Juni 12, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung menggelar Rapat Paripurna terkait penyampaian jawaban Wali Kota atas pandangan umum...

Berharap Banyak Pada ITB Terkait Pemanfaatan AI untuk Kota Bandung

Juni 12, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, S.H. mengatakan, DPRD Kota Bandung menaruh...

Load More
Next Post

Polrestabes Bandung Pastikan Flyover Pasupati Dibuka Saat Malam Perayaan Tahun Baru dengan Pengamanan Ketat

Pekerja Sektor Padat Karya dengan Gaji di Bawah Rp 10 Juta Bebas Pajak Penghasilan Mulai 2025

Discussion about this post

Recommended

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Villa So Long dan Pantai So Long di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur

Banyuwangi Mendapat Pujian Saat Presiden Meninjau Prakondisi Menuju AKB Dari Sektor Pariwisata

Juni 26, 2020

Kolaborasi Wali Kota Bandung dan Grab Percepat Target Vaksinasi

Maret 17, 2021
Kepala Seksi Kurikulum SMP Disdik Kota Bandung, Bambang Ariyanto , di Auditorium Rosada, Balai Kota Bandung, Selasa, 14 Juli 2020

Siswa Tak Perlu Khawatir Dana BOS Bisa Menunjang PJJ

Juli 14, 2020
Aksi Demo Lanjutan Tolak UU Cipta Kerja Kembali di Gelar Hari Ini, Polda Metro Jaya Imbau Warga Hindari Kawasan Istana Merdeka

Aksi Demo Lanjutan Tolak UU Cipta Kerja Kembali di Gelar Hari Ini, Polda Metro Jaya Imbau Warga Hindari Kawasan Istana Merdeka

Oktober 20, 2020
Translate »
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi