KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- DPRD Kota Bandung mengutuk dan mengecam aksi bom bunuh diri di depan Polsek Astanaanyar, yang terjadi Rabu (7/12/2022) Kemarin.
Penyerangan ke kantor kepolisian ini menyebabkan satu anggota polisi gugur, serta sejumlah anggota kepolisian dan warga terluka.
Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., menyampaikan rasa dukanya, khususnya bagi para korban.
“Kita mengutuk dan mengecam kejadian di Polsek Astanaanyar, dan turut berduka cita kepada rekan-rekan kepolisian dan warga yang menjadi korban,” ujarnya, seusai menjenguk korban bom Polsek Astanaanyar, beberapa jam setelah kejadian.
Di Rumah Sakit Sartika Asih, anggota kepolisian dan warga yang mengalami luka ringan dan berat dirawat secara intensif.
“Di Rumah Sakit Sartika Asih ada empat orang korban, tiga orang polisi dan satu warga sipil. Dua orang sudah pulang, ada satu yang IGD karena luka akibat serpihan dan satu lagi baru selesai operasi karena luka berat,” tuturnya.
Tedy berharap agar para korban aksi bom bunuh diri tersebut bisa segera sembuh. Ketua Dewan berharap kejadian ini menjadi pelajaran untuk semakin waspada mengantisipasi hal-hal yang dinilai dapat merusak kerukunan dan kebersamaan di Kota Bandung.
Selain itu, DPRD juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama jika ada orang asing, untuk melaporkan kepada aparat wilayah setempat sebagai bentuk antisipasi.
“Kepada warga untuk tetap waspada, namun tidak khawatir berlebihan atau melakukan tindakan yang tidak perlu. Sehingga tetap produktifitas dan menjaga kondusifitas di Kota Bandung,” ucapnya.
Disinggung terkait beredarnya foto dan video kejadian di media sosial, ia berharap masyarakat untuk tidak terus menyebarkannya karena kondisi yang tengah dalam berduka.
“Untuk foto dan video terkait kejadian, untuk tidak disebar atau di-share, karena kita sedang dalam kondisi berduka,” ujarnya. (Red./Annisa)
Discussion about this post