KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Kasus positiv aktif Covid-19 dilingkungan Sekolah saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dan saat dilakukan uji sampling Swab PCR kini kasus positive Covid-19 bertambah.
Seperti yang diketahui semula hanya ada 117 orang yang yang dinyatakan positif, kini menjadi 229 orang.
Dengan meningkatnya kasus positive Covi-19 dilingkungan sekolah, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan bahwa dari data yang diperoleh per tanggal (28/10/2021), jumlah Sekolah yang sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 196 dari total 212.
“Jadi update Update tanggal 28 oktober 2021 kemarin, itu Jumlah Sekolah yang sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 196 dari rencana total 212 sekolah,” ucapnya saat dihubungi Jum’at (29/10/2021) kemarin.
Selain itu ahyana menjelaskan dari 196 Sekolah yang sudah dilakukan pemeriksaan, Bahwa jumlah sampel yang di periksa sebanyak 7511 dari 182. Sedangkan untuk 14 Sekolah lainnya, pihaknya masih menunggu hasil.
“Jumlah sample yang sudah diperiksa itu sebanyak 7511, dan jumlah yang sudah keluar hasilnya sebanyak 6984, dari 182. Untuk 14 Sekolah lainnya, kami masih menunggu hasilnya,” jelasnya
Ahyani mengatakan, dari total sampling Swab PCR yang sudah keluar tersebut, didapatkan Jumlah orang yang Positif Covid-19 sebanyak 229.
“Jadi dari hasil itu, positif (Covid-19) sebanyak 229, dan yang negatif 6755. Dan yang positif itu meliputi dari siswa sebanyak 214 (orang), guru 15 (orang),” Ungkapnya
“Dan untuk total Sekolah yang diberhentikan sementara (Kegiatan PTM) itu ada 47 sekolah, itu di atas 5 persen (Penyebab Covid-19), 48 Sekolah 1 sampai 5 persen, dan 87 Sekolah nol Persen,” tambahnya
Sementara itu, menurut Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya pencegahan terhadap peyebaran Covid-19 di lingkungan Sekolah dengan cara mentrsing yang terpapar. Namun lanjut dia, apabila jika ada Sekolah yang harus di tutup kegiatannya (PTM) maka harus di stop.
” Kita melihat sedang dikaji, dan kemarin sudah sampai kepada Saya. Insyaallah apabila ada yang harus di stop, stop dulu (Kegiatan PTM). Tressing tetap harus selama ada Covid,” pungkasnya. (Red./Azay)
Discussion about this post