KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Di masa pandemi Covid-19, berbagai aktivitas seperti transaksi langsung antara pembeli dan penjual sangat dibatasi. Kebijakan tersebut tentu membawa dampak terhadap pendapatan pelaku usaha, seperti UMKM.
Atas hal itu juga, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Gojek membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan produk kuliner tradisional Bandung pada sebuah platform digital. Yaitu dengan menggelar Program Go Food Festival Kuliner Tradisional Bandung.
Apa yang dilakukan Gojek diapresiasi oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. โTentunya ini bisa menimbulkan multiplier effect, karena teman-teman yang terdampak Covid-19 secara ekonomi, bisa kreatif lagi, inovasi lagi untuk terus memproduksi kuliner yang enak. Dampaknya pergerakan ekonomi di Kota Bandung bisa meningkat,โ tuturnya saat memberi sambutan sekaligus membuka Program GoFood Festival Kuliner Tradisional Bandung, di Kantor Gojek Jalan Sumatra, Jumat (12 Maret 2021).
Dalam acara yang dipandu Head of Corporate Affairs West & Central Java Bandung , Arum Prasodjo ini, selain Yana Mulyana, hadir juga Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Kota Bandung Atet Handiman, Christian Arianto dari Batagor Riri, dan District Head Gojek Bandung Cut Emyra Fadhila.
Yana berharap, festival yang akan berlangsung pada 12-31 Maret 2021 ini, masyarakat dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan kuliner tradisional otentik, lezat, dan murah. Apalagi, pada festival tersebut Gojek memberikan potongan hingga 30 persen.
Terlebih, kata Yana, Bulan Februari Kota Bandung mendapat penghargaan dari situs TasteAtlas sebagai salah satu kota dengan kuliner terbaik di dunia. TasteAtlas merupakan situs yang mengulas masakan tradisional, resep lokal, dan restoran otentik di seluruh dunia ini.
Menurutnya, sangat sayang jika momen itu dilewatkan begitu saja. โIni harus dioptimalkan, selain menambah kecintaan terhadap kuliner, penghargaan ini dapat menggairahkan dunia kuliner yang saat ini terdampak pandemi, terutama di sektor UMKM,โ imbuhnya.
Yana pun meminta, bagi para pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner untuk terus mempertahankan kualitas dan cita rasa makanan. โBahkan terus berinovasi, berkreasi menciptakan lagi kuliner-kuliner enak, yang rasanya bisa dinikmati oleh lidah orang pada umumnya,โ harapnya.
Di sisi lain, Pemkot Bandung terus membantu para pelaku UMKM agar tetap bertahan di masa pandemi Covid-19. Seperti pelatihan dan mendorong UMKM Go-Digital.
โPemkot pada umumnya melalui dinas terkait sering memberikan pelatihan-pelatihan dari mulai packaging, pemasaran dan lain-lain,โ terangnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji mengungkapkan, sebagaimana pesan dari Gubernur Jawa Barat, yaitu UMKM harus Go-Digital dan salah satunya melalui Gojek.
โApa yang dilakukan Gojek ini tentu menjadi bagian dari usaha menggerakan roda perekonomian mulai dari memberikan fasilitas promosi hingga UMKM Go Digital, sehingga mereka dapat mengandalkan penjualan secara online,โ katanya.
Senada dengan itu, Kepala KUMKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman mengatakan, Pemkot selama ini telah konsisten dalam mendorong UMKM Go-Digital. Salah satunya melalui pelatihan digital marketing.
โSehingga mereka bisa beradaptasi di tengah pandemi. Kami juga mengadakan pelatihan untuk peningkatan pemahaman digital marketing terhadap para pelaku UMKM,โ imbuhnya.
Sementara itu, District Head Gojek Bandung, Cut Emyra Fadhila menyatakan, selama kegiatan festival kuliner GoFood akan menampilkan promosi untuk kuliner tradisional Bandung di laman muka aplikasi Gojek di Bandung agar dapat lebih terlihat dan langsung menarik perhatian.
โSelain memberikan manfaat bagi para konsumen, program ini juga diharapkan bisa meningkatkan transaksi para mitra UMKM untuk bisa tetap tumbuh dan berkembang,โ harapnya. (Red./Annisa)
Discussion about this post