KAB.BEKASI, METROJABAR.ID- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendampingi Presiden RI Joko Widodo meninjau lokasi banjir di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Rabu (24/2/2021).
Menurut Presiden, perbaikan tanggul yang jebol tersebut sudah dimulai sejak dua hari yang lalu. Presiden berharap kepada jajaran terkait agar menyelesaikan perbaikan tanggul tersebut secepatnya.
“Insyaallah saya memberi target maksimal dua hari lagi sudah harus selesai tanggulnya sehingga semuanya berfungsi normal kembali,” ujarnya.
Selain itu, Presiden RI bersama Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– meninjau rumah-rumah penduduk yang rusak akibat banjir.
“Kemudian masyarakat yang terkena dampak, tadi di sini ada 30 juga perumahannya akan segera diselesaikan dalam waktu yang secepat-cepatnya,” ucap Presiden RI.
Sehari sebelumnya atau pada Selasa (23/2/2021), Kang Emil meninjau perbaikan tanggul Sungai Citarum yang jebol di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Dalam peninjauan tersebut, Kang Emil memastikan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak banjir terus mengalir, baik dari BPBD Kabupaten, BPBD Provinsi, maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sementara rumah yang rusak berat maupun roboh akibat bajir dapat mengikuti program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu).
“Kita ada anggaran rutilahu. Membangun rumah baru nanti kita upayakan bisa dari pemerintah kabupaten maupun provinsi nanti tinggal didata oleh kepala desa,” tambahnya.
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar menganggarkan Rp560 miliar untuk memperbaiki 31.500 unit rumah rutilahu sepanjang 2021 di 27 daerah.
Selain itu, Kang Emil menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur pengendali banjir di Jabar terus berjalan. Ada yang sudah 100 persen selesai. Ada pula yang masih dalam tahap pembangunan.
“Penyodetan Sungai Cisangkuy sudah 100 persen. Yang tadinya air dari Cisangkuy ke Citarum melewati permukiman dan bikin banjir, hari ini air dari Cisangkuy sudah dibelokan langsung ke Citarum tanpa melewati permukiman. Itu contoh program penanganan banjir yang sudah 100 persen,” ucapnya.
Selain Sodetan Cisangkuy, sejumlah bendungan untuk mengendalikan banjir di beberapa daerah, seperti Bendungan Sadawarna, sedang berjalan. Pun demikian dengan penanganan banjir di Kali Bekasi. (Red./Alin)
Discussion about this post