JAKARTA, METROJABAR.ID-Jumlah pemudik saat libur Natal dan tahun baru 2021 menurun dibanding libur akhir pekan sebelumnya. Kondisi itu diduga terjadi imbas pandemi COVID-19.
“Hasil evaluasi, terjadi penurunan jumlah kendaraan saat arus mudik dan balik saat libur Natal dan tahun baru kali ini,” kata Budi Setiyadi, Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan saat ditemui di Pos Terpadu, Cikopo, Purwakarta, Minggu (3/1/2021).
Budi mengungkapkan jumlah kendaraan saat libur akhir pekan Maulid Nabi yang keluar Jakarta mencapai 113 ribu. Tapi saat libur Natal dan Tahun baru, hanya 75 ribu kendaraan.
“Artinya masyarakat kita makin sadar, untuk tidak melakukan perjalanan saat situasi pandemi ini. Alhasil arus mudik terkontrol. Tak lepas juga dari ketaatan masyarakat pada surat edaran Gugus Tugas dan para Dirjen Kemenhub,” ucap Budi.
Budi menuturkan penurunan jumlah pemudik juga terlihat dari tiket yang terjual di sejumlah pelabuhan. Di pelabuhan Merak misalnya, jumlah tiket yang terjual di bawah kuota yang ditetapkan.
“Kami tetapkan kuota 680 tiket tapi saat ini rata-rata hanya terjual 75 tiket per jam. Ini artinya jumlah pemudik ke luar pulau juga menurun,” ujar Budi. “Tren serupa terjadi di Bakauhuni, Ketapang dan Gilimanuk,” ungkap Budi.
Karena kedisiplinan masyarakat itu, ujar Budi, pengamanan tol saat libur Nataru 2021 juga relatif mudah. “Rata-rata hanya dalam satu jam saja, kemacetan bisa terurai,” kata Budi yang sedang bersiap menangani puncak arus balik malam ini. (Red./Alin)
Discussion about this post