KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meninjau lokasi kebakaran di Jalan Djunjunan Dalam 1, RT 08/RW 03 Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kamis (10 September 2020). Kebakaran yang terjadi pada Rabu (9 September 2020), menyebabkan delapan rumah terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.
Delapan rumah yang terbakar dihuni oleh 14 Kepala Keluarga (KK) dengan 47 jiwa. Sedangkan luas yang terbakar sekitar 150 meter persegi. Untuk sementara, warga ditampung di Balai Sawala Balai RW 03 Kelurahan Pajajaran.
Saat bertemu dengan korban kebakaran, wali kota meminta warga tetap tabah dan sabar menghadapi musibah kebakaran itu. Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, seperti penggunaan listrik dan alat elektronik lainnya.
“Masyarakat harus lebih hati-hati. Sisi potensi kebakaran terutama listrik, colokan handphone dan sebagainya,” katanya.
Wali kota mengapresiasi kepada masyarakat yang telah membantu memadamkan api bersama aparat kelurahan dan kecamatan saat kebakaran di Jln. Djundjunan. Warga sangat cepat tanggap dalam kejadian ini.
“Saya apresiasi kepada warga, Diskar PB yang telah gesit luar biasa. Saya juga telah menginstruksikan jajaran kewilayah, Dinsos (Dinas Sosial) untuk memperhatikan mereka. Terutama kebutuhan dan haknya dalam jangka pendek ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Dadang Iriana mengungkapkan, kejadian tersebut diduga berawal arus pendek listrik yang kemudian menjalar ke tiang bangunan.
Pada persitiwa itu, Diskar PB menurunkan tujuh mobil pemadam untuk memedamkan api. “Merembet ke bangunan yang lainnya. Sampai ada 8 rumah terbakar. Sekarang diupayakan dapat bantuan, dan pak wali datang berikan dorongan motivasi dan semangat,” kata Dadang.
Dadang pun mengingatkan warga Kota Bandung untuk lebih berhati-hati. Karena hingga September 2020 ini telah terjadi 132 kasus kebakaran.
“Kepada warga untuk lebih berhati-hati. Perhatikan kompor dan listrik di rumah. Itu bisa menjadi pemicu terjadinya kebakaran,” tutur Dadang. (Red./Annisa)
Discussion about this post