CIMAHI, METROJABAR.ID – PPDB (penerimaan peserta didik baru) di tahun Ajaran 2020/2021 kembali menggunakan sistem daring (dalam jaringan) atau online bagi siswa TK ke SD dan SD ke SMP.
Menurut penuturan Hendra Gunawan Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi kepada wartawan di tahap awal penerimaan peserta didik baru tidak menemui kendala.
“Kita sudah melihat dari grafiknya pada hari itu tidak ada masyarakat yang tidak mendaftar karena terlihat dari grafiknya yang semakin naik,”tuturnya.
“Permasalahan yang sudah kita tangani adalah para orang tua yang masih ada memasukan titik kordinat yang salah dan kita sudah melakukan sosialisasi untuk menanggulanginya,”ujarnya
Dalam tahap awal sudah tercatat sekitar 6300 (enam ribu tiga ratus) siswa SD sedangkan untuk SMP 6200 (enam ribu dua ratus) namun jumlah tersebut masih bisa berubah mengingat masih banyak yang mendaftar.
Dalam PPDB di tahun ajaran 2020/2021 Disdukcapil (Dinas Pendudukan Dan Pencatatan Sipil) telah melakukan perjanjian kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Cimahi dalam pemanfaatan data kependudukannya.
Tri Lospa Kabid Piak menuturkan kepada wartawan Ragam Indonesia News “untuk melaksanakan PPDB online data kependudukan yang sudah terintegrasi data warehouse di kementrian dalam negri”
“Sehingga data siswa yang belum terupdate di PPDB bisa kita update dalam hitungan jam Insya Alloh bisa kami update dan langsung masuk ke data PPDB Kota Cimahi,”tutupnya.
Dengan dukungan dari Dinas terkait di kota Cimahi dalam melaksanakan PPDB dengan sistem daring (dalam jaringan) di tahun ajaran 2020/2021 membuat sekolah-sekolah di kota cimahi bisa melaksanakan pendaftaran dengan protokol kesehatan.
Terlihat di salah satu Sekolah Dasar (SD) kota cimahi terlihat tidak banyak orang tua murid yang datang langsung ke sekolah untuk mendaftar dikarenakan orang tua murid sudah mengerti tentang pendaftaran online.
Menurut Drs. Toto Suwangsa, M.Si. Kepala sekolah SDN Cibabat Mandiri 3 di tahun ajaran ini pihak sekolah sudah selesai melaksanakan pendaftaran online dan tidak menemui kendala yang berarti.
“Alhamdulilah dengan pendaftaran secara online ini kami bisa melaksanakan protokol kesehatan di karenakan tidak terlalu banyak orang tua murid yang datang ke sekolah,”ujarnya.
“Selain itu pendaftaran bisa melalui daring dari TK masing-masing dan juga informasi dari Dinas Pendidikan ke masyarakat sudah sampai dimana terkait administrasi dan tertib di masyarakat sudah kami terima dan alhamdulillah kuota di SDN kami sudah terpenuhi,”tutupnya kepada wartawan. (Red./Raiya)
Editor : Ansar Nurhadi
Discussion about this post