Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Jabar
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Jabar
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • EKONOMI
  • KESEHATAN
  • PELAYANAN PUBLIK
  • TNI/POLRI

PEMKOT MONITORING KESIAPAN MAL

Juni 3, 2020
in Bandung Raya, Ekonomi, Headline, KESEHATAN
Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menegaskan, perlu komitmen pengelola mal dan pusat perbelanjaan

Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menegaskan, perlu komitmen pengelola mal dan pusat perbelanjaan

KOTA BANDUNG, METRO JABAR.ID

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung enggan terburu-buru memberikan kelonggaran pada aktivitas di mal atau pusat perbelanjaan. Dalam waktu satu pekan ini tim Gugus Tugas Covid-19 akan memantau kesiapan mal di Kota Bandung untuk menyesuaikan dengan sejumlah aturan dan standarisasi protokol kesehatan.

Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menegaskan, perlu komitmen pengelola mal dan pusat perbelanjaan untuk mengontrol pergerakan orang sebagai bagian dari upaya menekan penyebaran virus corona.

BacaJuga

Dijuluki Lampu Merah Terlama di Indonesia, Begini Penjelasan Dishub Kota Bandung Soal Lampu Merah Samsat

Ruang ICU RS Bandung Kiwari Terbakar, Sejumlah Pasien dan 20 Bayi Dirujuk ke Rumah Sakit Terdekat

“Hari ini memang hari pertama kita sudah membuat jadwal untuk pemantauan di 23 pusat perbelanjaan di Kota Bandung. Kita ada 2 tim yang memantau. Hari ini ada di BEC, PVJ dan sekarang di BIP. Besok berlanjut sampai hari Jumat,” ucap Ema Sumarna usai memantau Bandung Indah Plaza Jalan Merdeka, Selasa (2/6/2020).

Ema Sumarna ingin memastikan pengelola mal menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan atau handsanitizer, memeriksa suhu tubuh, hingga menerapkan prinsip menjaga jarak.

Ema Sumarna bersama tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung juga sekaligus mengedukasi pengelola mal untuk tetap waspada dan hanya menerima tidak lebih dari 30 persen kapasitas di mal. Hal itu berlaku untuk area berbelanja, parkir bahkan toilet.

“Secara umum kami cukup puas dengan kesiapan dari masing-masing pengelola dengan berbagai variasi, inovasi atau kreativitasnya. Karena tidak sama memang dari objek dan kondisinya berbeda,” ujarnya.

Ema Sumarna menambahkan, sekalipun akan diberikan kelonggaran untuk mulai buka namun akan tetap memberlakukan pembatasan jam operasional. Selain itu, turut mengatur toko yang diperbolehkan mulai buka dengan potensi paling minim interaksi ataupun terjadinya kerumunan orang.

“Bioskop tidak boleh, spa, salon, arena mainan anak masih tidak boleh beroperasi. Di luar itu semua komoditi boleh, untuk di resto (di dalam mal) itu masih take away,” jelasnya.

Ema Sumarna menggambarkan, apabila terdapat pelanggaran di salah satu ruang dagang, pengelola mal harus menindaknya secara bertahap. Namun, jika pelanggaran secara berulang maka Pemkot Bandung tidak akan segan untuk menutup kembali seluruh area mal.

“Kalau nanti ada pelanggaran satu tenant, yang dihukum tenant dulu ditindak harus perbaiki dulu kalau tidak mengikuti ya ditutup, kalau berulang ini masih membandel maka yang ditutup bisa semua area malnya,” terangnya.

Oleh karenanya, sambung Ema, guna meningkatkan pengawasan di area mal ini Pemkot Bandung memutuskan untuk mencabut kebijakan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bandung.

Para ASN ini menurut Ema akan diberdayakan melakukan monitoring di 23 mall ataupun area pertokoan lainnya. Termasuk guna memastikan seribu lebih restoran dan 16 ribuan pertokoan di Kota Bandung bisa mengikuti sesuai aturan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional.

“Makanya sekarang di PSBB proporsional ini seluruh aparatur tidak WFH, karena kita butuh SDM aparatur untuk mengawasi. Karena kita terbatas orang, kita butuh pengawasan,” ungkapnya.

Untuk kepastian mall akan dibuka atau tetap ditutup baru bisa diputuskan pekan depan. Itupun kebijakannya tetap ditentukan oleh kepala daerah, setelah tim Gugus Tugas Covid-19 selesai mengecek seluruh mall yang ada di Kota Bandung.

“Nanti kita tunggu setelah selesai yang 23, nanti kita lapor dulu karena yang ambil kebijakan nanti ada Pak Wali Kota, nanti pertimbangan ada dari seluruh unsur pimpinan kota. Kalau dalam tujuh hari ini udah oke bisa saja kita rekomendasikan mulai beraktivitas, atau justru jangan dulu,” paparnya.

“Tentunya para pengunjung juga harus memprotek diri menggunakan masker serta sadar tetap menjaga jarak,” tandasnya.

(Red./Iwnaruna/Azay)

Tags: Kesiapan MalMonitoringSekda kota bandung
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Dijuluki Lampu Merah Terlama di Indonesia, Begini Penjelasan Dishub Kota Bandung Soal Lampu Merah Samsat

Dijuluki Lampu Merah Terlama di Indonesia, Begini Penjelasan Dishub Kota Bandung Soal Lampu Merah Samsat

Februari 1, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Lampu merah di simpang Jalan Soekarno Hatta-Jalan Ibrahim Adjie atau dikenal Lampu Merah Samsat belakangan menjadi perbincangan...

Ruang ICU RS Bandung Kiwari Terbakar, Sejumlah Pasien dan 20 Bayi Dirujuk ke Rumah Sakit Terdekat

Ruang ICU RS Bandung Kiwari Terbakar, Sejumlah Pasien dan 20 Bayi Dirujuk ke Rumah Sakit Terdekat

Februari 1, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan kondisi di RSUD Bandung Kiwari berangsur normal setelah sempat terjadi kebakaran...

Jelang Ramadan dan Idul Fitri 2023, Yana Mulyana Pastikan Stok Berbagai Komoditas Pangan di Kota Bandung Aman

Jelang Ramadan dan Idul Fitri 2023, Yana Mulyana Pastikan Stok Berbagai Komoditas Pangan di Kota Bandung Aman

Januari 31, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memastikan berbagai stok komoditas pangan di Kota Bandung aman menjelang hari besar...

Marak Penculikan Anak di Kota Bandung, Yana Mulyana Himbau Orang Tua dan Sekolah Tingkatkan Pengawasan

Marak Penculikan Anak di Kota Bandung, Yana Mulyana Himbau Orang Tua dan Sekolah Tingkatkan Pengawasan

Januari 31, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memastikan di Kota Bandung tidak ada penculikan anak. Namun ia mengimbau untuk...

Edwin Senjaya Apresiasi Kontes Love Birds Nasional Digelar di Kota Bandung

Edwin Senjaya Apresiasi Kontes Love Birds Nasional Digelar di Kota Bandung

Januari 30, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., menghadiri acara undangan Nasional Love...

Load More
Next Post
Penetapan tersangka atas Yusuf Abdul Latief dalam kasus dugaan penipuan berkedok umrah

Polda Jabar Tetapkan Yusuf Al-Bayyinah Sebagai Tersangka Berkedok Travel Umroh

Pemkot Bandung intensif memulai pemantauan dengan berkumpul di sekretariat Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, di Kantor Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jalan Sukabumi.

PEMKOT INTENSIF PANTAU RELAKSASI PSBB PROPORSIONAL

Discussion about this post

Recommended

Dinsos dan Disnaker Kota Bandung Berkolaborasi Gelar Bursa Kerja Disabilitas Pada 3 Desember Mendatang

Dinsos dan Disnaker Kota Bandung Berkolaborasi Gelar Bursa Kerja Disabilitas Pada 3 Desember Mendatang

November 30, 2022
Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyerahkan bantuan berupa sepeda kepada personel Kodam XII/Tpr.

Bentuk Kepedulian Pangdam XII/Tpr

April 14, 2020
Kapolresta Bandung Polda Jabar Dampingi Bupati Kab.Bandung Resmikan Pos Terpadu Di Kamojang Ibun

Kapolresta Bandung Polda Jabar Dampingi Bupati Kab.Bandung Resmikan Pos Terpadu Di Kamojang Ibun

Mei 5, 2021
MEMOTIVASI KADER PKK SADANG SERANG ALA YUNIMAR

MEMOTIVASI KADER PKK SADANG SERANG ALA YUNIMAR

Februari 25, 2020
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Jabar
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Redaksi
Translate »