Metrojabar.id, Bandung |PANGANDARAN – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Disparbud Jabar serta Pemerintah Kabupaten Pangandaran mulai memproduksi film FTV Love In Pangandaran. Selain untuk menghibur, Film drama romantis tersebut dibuat untuk mendorong dan mempromosikan potensi wisata di wilayah Pangandaran, termasuk juga objek wisata di Jawa Barat, Kamis, 27/2/2020.
Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Megi R Parlumi, mengatakan, Film Televisi tersebut digarap oleh PH Aria Production salah satu PH ternama di tanah air. Film Love In Pangandaran dibuat dalam rangka mendorong potensi yang ada di wilayah Pangandaran dan sekitarnya. Sehingga bisa menjadi daya tarik para wisatawan untuk berkunjung ke Pangandaran.
“Film Love in Pangandaran ini mudah-mudahan bisa jadi promosi berbagai obyek wisata yang ada di Pangandaran, dan menjadi solusi trend baru promosi dibidang wisata” ungkap Megi kepada wartawan.
Diungkapkan Megi, dalam film tersebut diceritakan Megi salah seorang aktor dalam FTV tersebut yang memerankan tokoh Jeje Kusuma. Diceritakan dalam FTV tersebut, Jeje adalah investor kaya yang banyak menanamkan modal bukan hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri.
“Investor ini dalam alur ceritanya punya cita-cita membangun wisata bertaraf internasional,” imbuh Megi.
Namun, lebih lanjut Megi, kehidupan Jeje Kusuma terus bergejolak. Dalam ceritanya, Jeje tidak sepaham dengan putranya. Putra Jeje yang bernama Rama (diperankan Yogi Werner) bercita-cita menjadi dokter, sementara Jeje ingin anaknya menjadi pengusaha seperti dirinya. Disisi lain kisah percintaan Rama dengan Gina (diperankan oleh Putri Batubara) mendapat pertentangan dari Jeje.
Sementara itu pengambilan gambar untuk film tersebut diambil di sejumlah obyek wisata seputar Pangandaran. Seperti di Pantai Barat Pangandaran, Pantai Batukaras, hutan mangrove, sampai RSUD Pandega Pangandaran jadi lokasi suting.
“Suting sendiri kita lakukan selama 4 hari, rencananya akan tayang di salah satu TV swasta nasional,” tambah Megi.
Adapun durasi waktu film tersebut selama 1 jam. Film itu sendiri, kata Megi, merupakan gagasan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
“Pak Gubernur sendiri yang mengusulkan, tujuannya bagian dari upaya kami untuk mengenalkan obyek wisata di Jawa Barat agar berkembang,” jelasnya.
Megi menambahkan, tema FTV Love In Pangandaran masih seputar tema cinta. Tema ini diambil lantaran romantika cinta masih jadi daya tarik pemirsa televisi.
“Temanya seputar romantika cinta. Tema-tema cinta masih diminati oleh masyarakat, mudah-mudahan banyak yang menyaksikannya,” pungkasnya.
Sementara itu Eksekutif Produser Aria Production Pamriadi mengatakan, film FTV Love In Pangandaran merupakan hasil kolaborasi kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah Kabupaten Pangandaran. Film tersebut ditujukan untuk menghibur masyarakat melalui karya sebuah film serta dimaksudkan untuk mendorong dan mempromosikan potensi wisata di Jawa Barat, khususnya di Pangandaran.
“Ada beberapa titik destinasi wisata Pangandaran yang kita angkat di film ini. Kita harapkan itu bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pangandaran. Saya optimis bahwa film love in pangandaran bisa meraih penghargaan di Festival Film Bandung tahun 2020 Kategori Film Televisi,” tandasnya. (iwnaruna/Azay)
Discussion about this post