KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meluncurkan dua aplikasi inovatif, yaitu Sipedasi (Sistem Informasi Pengelolaan Data Terstandar dan Terintegrasi) dan PMO (Project Management Office), sebagai bagian dari upaya transformasi digital dalam tata kelola data dan proyek teknologi informasi.
Peluncuran ini dilakukan bersamaan dengan Rapat Forum Satu Data Tingkat Kota Bandung Tahun 2024 di The Papandayan Hotel.
Kedua aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data dan proyek teknologi informasi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
Sipedasi bertujuan mendokumentasikan seluruh kegiatan pengelolaan data di Kota Bandung secara terstandar dan terintegrasi, mulai dari hulu hingga hilir. Aplikasi ini menjadi platform utama untuk memastikan konsistensi data antarinstansi pemerintah.
Sedangkan PMO adalah aplikasi untuk mengelola proyek teknologi informasi di lingkungan Diskominfo Kota Bandung. Aplikasi ini menyediakan layanan seperti rekomendasi teknis dan pengujian keamanan guna memastikan proyek-proyek TI memenuhi standar kualitas dan keamanan.
“Dengan Sipedasi, integrasi data antarinstansi akan lebih mudah terwujud. Sedangkan PMO memastikan pengelolaan proyek TI berjalan secara terstruktur dan efisien,” ujar Kepala Bapelitbang Kota Bandung – Anton Sunarwibowo.
Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, menegaskan, inovasi digital ini tidak hanya tentang integrasi data, tetapi juga pemanfaatannya untuk memperkuat kebijakan pemerintah.
“Data harus menjadi alat strategis bagi pemerintah untuk membuat kebijakan yang berbasis bukti. Dengan Sipedasi dan PMO, kita tidak hanya memiliki data yang terintegrasi, tetapi juga sistem yang mendukung analisis data untuk perencanaan pembangunan,” jelasnya.
Peluncuran Sipedasi dan PMO menjadi langkah konkret Pemkot Bandung untuk mengoptimalkan pengelolaan data dan teknologi informasi dalam mendukung pembangunan kota yang maju dan berkelanjutan. (Red./Tugiono)
Discussion about this post