Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Jabar
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Jabar
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • EKONOMI
  • KESEHATAN
  • PELAYANAN PUBLIK
  • TNI/POLRI

Gubernur jabar Terima Kunjungan Kerja OJK RI di Tengah Pandemi

Agustus 9, 2020
in Bandung Raya, Ekonomi, Headline, KESEHATAN, Pemerintahan
Gubernur jabar Terima Kunjungan Kerja OJK RI di Tengah Pandemi

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pandemi COVID-19 memukul sektor manufaktur. Padahal, sektor tersebut menyumbang 40 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan 60 persen industri manufaktur Indonesia berada di Jabar.

Maka itu, Kang Emil –Ridwan Kamil– berharap pemerintah pusat melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan masukan agar industri manufaktur Jabar dapat pulih dan menggerakkan ekonomi nasional.

“Kami mohon OJK memberikan input bagaimana mendorong mesin besar (industri manufaktur) yang sedang mogok ini naik seperti mesin kecil yang sudah bagus. Semoga dalam seminggu ada rekomendasi atau kebijakan dari OJK,” kata Kang Emil usai menerima kunjungan kerja Ketua Dewan Komisioner OJK RI Wimboh Santoso di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (9/8/20).

BacaJuga

Stabilkan Harga, Pemkot Bandung dan Bulog Siap Gelontorkan 500 Ton Beras Medium ke Pasar Tradisional

Susun RPD Tahun 2024-2026, Pemkot Bandung Gelar Forum Konsultasi Publik

Menurut Kang Emil, dalam pertemuan dengan OJK RI, muncul sebuah gagasan bahwa untuk memulihkan sektor manufaktur, pemerintah akan berupaya membeli komoditas industri manufaktur. Sebab, di tengah pandemi COVID-19, ekspor terhambat.

“Salah satu gagasannya tadi kita beli barangnya. Tapi juga mungkin ada keterbatasan. Atau kita menggiring korban PHK (industri) manufaktur bisa kerja di sektor yang ekonominya diserap lokal, seperti produk pangan atau pertanian,” katanya.

Selain manufaktur, sektor pertanian dan pariwisata merupakan kekuatan ekonomi Jabar. Kang Emil bahkan mengatakan, pertanian merupakan sektor paling tangguh menghadapi pandemi COVID-19.

“Tapi ada sektor-sektor lain juga yang justru malah tumbuh yaitu pertanian. Pertumbuhan antara manufaktur dan nonmanufaktur ini belum seimbang karena manufaktur porsi PDRB-nya besar sekali yaitu 40 persen,” ucapnya.

Kang Emil menyatakan, pandemi COVID-19 memukul semua sektor perekonomian. Situasi tersebut membuat pemerintah harus bergerak cepat membuat kebijakan yang terukur. Tidak hanya di sektor ekonomi, tetapi juga kesehatan.

“Ekonomi ini rumit karena dimensinya besar, khusus Jabar sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar, kami sudah petakan. Jadi yang paling banyak terkontraksi paling besar adalah sektor manufaktur,” katanya.

Ketua Dewan Komisioner OJK RI Wimboh Santoso mengatakan, pemerintah sudah memberikan berbagai insentif untuk menggerakkan sektor manufaktur di tengah pandemi. Salah satunya, jaminan tambahan modal kerja untuk kredit korporasi.

“Kita sekarang sedang menggarap bagaimana meningkatkan sektor korporasi yaitu manufaktur. Pemerintah sudah memberikan berbagai insentif di antaranya penjaminan tambahan modal kerja untuk kredit korporasi. Kalau yang padat karya sharing dari pemerintah sebesar 60 persen dijamin, kalau nonpadat karya 50 persen,” ucap Wimboh.

Wimboh melaporkan, mayoritas sektor manufaktur di Jabar adalah padat karya. Maka itu, OJK RI akan berupaya memasarkan komoditas industri manufaktur Jabar di pasar domestik.

“Akan kami lihat secara detail bagaimana agar tumbuh, bagaimana bisa memasarkan produk ini untuk domestik karena sekarang ini kalau ekspor masih diambang ketidakpastian dunia, sehingga harus re-orientasi untuk pasar domestik,” katanya.

“Kami juga akan memberikan solusi karena pertumbuhan ekonomi ini bukan hanya didorong oleh sektor informal dan konsumsi UMKM, tapi korporasi juga harus bangkit,” tambahnya.

Wimboh berharap Jabar menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi nasional. Apalagi, Jabar memiliki skala ekonomi yang besar.

“Kami sangat berharap Jabar menjadi motor penggerak recovery atau pemulihan ekonomi karena Jabar ini skala ekonominya besar, dari angka-angka yang ada pertumbuhan kreditnya pun di atas 5% dari rata-rata nasional. Bahkan sampai akhir tahun ini bisa meningkat lagi. Sumber pertumbuhan ekonominya banyak sekali, terutama sektor UMKM atau konsumsi,” ucapnya. (Red./Azay)

Tags: bahas pemulihan sektor manufaktur di tengah pandemiCovid-19Gubernur Jawa BaratKetua Dewan Komisioner OJK RI
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Stabilkan Harga, Pemkot Bandung dan Bulog Siap Gelontorkan 500 Ton Beras Medium ke Pasar Tradisional

Stabilkan Harga, Pemkot Bandung dan Bulog Siap Gelontorkan 500 Ton Beras Medium ke Pasar Tradisional

Januari 27, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Bulog Cabang Kota Bandung akan menggelontorkan 500 ton beras medium ke pasar-pasar...

Susun RPD Tahun 2024-2026, Pemkot Bandung Gelar Forum Konsultasi Publik

Susun RPD Tahun 2024-2026, Pemkot Bandung Gelar Forum Konsultasi Publik

Januari 27, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar forum konsultasi publik untuk menyusun Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Bandung tahun...

Konversi Angkot Jadi Mikrobus, BRT Siap Meluncur di Kota Bandung Tahun Depan

Konversi Angkot Jadi Mikrobus, BRT Siap Meluncur di Kota Bandung Tahun Depan

Januari 26, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Meski masih berada di awal 2023, tapi program layanan transportasi publik berupa mikrobus atau yang dikenal dengan...

Cegah Kejahatan di Jalanan, Kapolrestabes Bandung Kerahkan 80 Personel Untuk Patroli Keliling Kota

Cegah Kejahatan di Jalanan, Kapolrestabes Bandung Kerahkan 80 Personel Untuk Patroli Keliling Kota

Januari 26, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengaku mengerahkan 80 personel untuk patroli berkeliling setiap malam hingga dini hari guna...

Urai Kemacetan, DPRD Kota Bandung Minta Pemprov Jabar Lakukan Pembatasan Kunjungan Ke Masjid Al Jabbar

Urai Kemacetan, DPRD Kota Bandung Minta Pemprov Jabar Lakukan Pembatasan Kunjungan Ke Masjid Al Jabbar

Januari 26, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- DPRD Kota Bandung melaksanakan Rapat Dengar Pendapat terkait akses Masjid Al-Jabbar bersama Perwakilan warga Cimincrang dan Rancanumpang,...

Load More
Next Post
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Gubernur Jabar H. Moch. Ridwan Kamil dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi menggelar Gowes silaturahmi bersama.

Kolaborasi Pangdam III/Siliwangi, Gubernur Dan Kapolda Jabar Gelar Gowes Bersama

Perselingkuhan Sekretaris Desa Digerebek

Perselingkuhan Sekretaris Desa Digerebek

Discussion about this post

Recommended

Kado “Hari Jadi Kota Bandung”, 1.749 Rumah Ibadah di Kota Bandung Tersertifikasi

Kado “Hari Jadi Kota Bandung”, 1.749 Rumah Ibadah di Kota Bandung Tersertifikasi

September 16, 2021
DIDUGA KADUS SELEWENGKAN PEMBAYARAN PBB

DIDUGA KADUS SELEWENGKAN PEMBAYARAN PBB

Juli 15, 2020
Dongkrak Perekonomian di Masa Pandemi, Pemkot Bandung Gelar “Pasar Kreatif Bandung 2021”

Dongkrak Perekonomian di Masa Pandemi, Pemkot Bandung Gelar “Pasar Kreatif Bandung 2021”

September 20, 2021
Pemkot Bandung Salurkan Bantuan untuk Penyandang Disabilitas Berat

Pemkot Bandung Salurkan Bantuan untuk Penyandang Disabilitas Berat

Desember 17, 2020
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Jabar
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Redaksi
Translate »