KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung terus berupaya meningkatkan sistem perlindungan keamanan siber. Berkolaborasi dengan Diskominfo Jawa Barat dan Badan Siber dan Sandi Negara, Diskominfo Kota Bandung menggelar sosialisasi dan pelatihan Security Awareness bagi agen tim tanggap insiden siber Kota Bandung (CSIRT).
Kegiatan ini diselenggarakan di Grand Pacific Hotel Bandung dan diikuti oleh 74 peserta dari perangkat daerah dan kewilayahan.
Pelatihan menghadirkan tiga narasumber, yaitu Cholilah dan Muhammad Adib (Badan Siber dan Sandi Negara), serta Mumul Mulyadi (Ahli Muda Diskominfo Jabar).
Pj Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan sangat mengapresiasi upaya ini dan mendorong para pengelola TIK, khususnya agen tim tanggap insiden siber, untuk selalu waspada dan melindungi data informasi di perangkat daerah masing-masing.
“Keamanan informasi bukan hanya tanggung jawab satu bidang atau dinas, setiap individu diharapkan memiliki kesadaran dan disiplin tinggi dalam menjaga keamanan data, termasuk dalam penggunaan perangkat, jaringan, dan aplikasi sehari-hari,” jelas Dharmawan saat membuka pelatihan.
Dharmawan mengajak semua pihak untuk selalu bekerja sama, berkoordinasi, bertukar informasi, dan bersinergi dalam mengelola keamanan siber secara bersama-sama.
“Mari bersama-sama tingkatkan kesiapsiagaan dan perkuat kapabilitas dalam menghadapi tantangan keamanan siber,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Diskominfo Kota Bandung – Darto AP menyatakan, sosialisasi dan pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan keamanan dan mencegah ancaman siber yang semakin marak.
“Sosialisasi security awareness ini diharapkan menjadi solusi melihat serangan siber yang begitu masif dan isu keamanan,” ungkap Darto.
“Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran kita semua mengenai pentingnya keamanan informasi. Mulai dari perlindungan data sensitif hingga ancaman siber yang dinamis,” imbuhnya. (Red./Annisa)
Discussion about this post