KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) polio usai temuan satu kasus pada anak berusia 4 tahun di Kecamatan Mani’is, Purwakarta. Pemkot Bandung turut bergerak untuk mencegah penyebaran polio, salah satunya dengan pemberian vaksin terhadap anak.
“Kota Bandung sudah ditarget untuk tracing dan vaksin ke 180.075 anak, itu rentang usia 0-5 tahun wajib vaksin polio. Vaksin sudah disebarkan ke seluruh puskesmas, ada 4.500 vial dan 1 vial bisa untuk 40-50 anak. Kalau diambil maksimalnya berarti bisa sampai 200.000 anak,” ujar Anhar Hadian, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, ditemui di Balai Kota Bandung Senin (3/4/2023) Kemarin.
Ia menghimbau agar para orang tua bisa membawa balitanya ke posyandu, puskesmas, atau fasilitas kesehatan terdekat untuk memperoleh vaksin. Pelaksanaan vaksinasi akan digelar mulai 3 hingga 17 April 2023.
Anhar menyebut, sejauh ini di Kota Bandung tidak ditemukan adanya anak yang dicurigai memiliki tanda-tanda polio. Namun Dinkes Bandung berusaha menggencarkan kewaspadaan.
Sebab, kota Bandung sebetulnya sudah memperoleh 100% Open Defecation Free (ODF) atau kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan. Maka, masyarakat Bandung sebetulnya telah buang air besar (BAB) di jamban sehat.
“Alhamdulillah semua negatif, Bandung masih 0 suspect dan sudah ODF, tapi kita tingkatkan kewaspadaan jadi tracingnya diperkuat. Sudah ditentukan targetnya dalam satu tahun surveillance Acute Flaccid Paralysis (AFP) anak yang mendadak lumpuh pada usia 15 tahun kebawah itu pasti kami tracing,” katanya.
Ia memaparkan bahwa setelah menemukan kasus lumpuh layuh, pasien dengan usia di bawah 15 tahun akan langsung dicurigai polio.
“Kalau ada kasus kelumpuhan kami akan langsung curigai jangan-jangan polio. Maka dicek, kami ambil samplenya. Nah Purwakarta sudah melakukan itu ternyata ada yang positif, ini mah bukan sesuatu yang jelek berarti surveillancenya berjalan,” ucap Anhar.
Ditemui di lokasi yang sama, Wali Kota Bandung Yana Mulyana pun menghimbau bahwa vaksin ini bersifat wajib meskipun kota Bandung belum ditemukan suspect.
“Bagi semua orang tua dengan anak usia 0-5 tahun, wajib ikut sertakan anak dalam proses imunisasi polio sebagai pencegahan. Ini gratis dan hanya ditetes sebanyak 2x, imunisasi kedua pada bulan Mei,” ujar Yana. (Red./Annisa)
Discussion about this post