KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Wargi Bandung mungkin kerap didatangi penyanyi jalanan alias pengamen.
Namun terkini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bakal menertibkan para pengamen yang mengganggu aktivitas wisatawan di Kota Bandung.
Hal ini sesuai dengan arahan Wali Kota Bandung Yana Mulyana kepada Satpol PP Kota Bandung, Dishub Kota Bandung dan aparat kepolisian.
Sebagaimana diketahui, belum lama ini viral di media sosial video yang merekam aksipengamen memaksa masuk ke dalam bus wisatawan.
“Ya itu mudah-mudahan nanti dishub dan dinas terkait melakukan penertiban. Dengan hadirnya wisatawan tentu ada dampak bagi ekonomi. Nanti dinas terkait bisa Satpol PP, dishub dan aparat kepolisian membantu,” kata Yana, Selasa (21/2/2023) Kemarin.
Namun pihaknya mengaku tidak mengetahui apakah pengamen yang memaksa masuk ke bus wisatawa merupakan warga Bandung atau bukan. Untuk itu, Kang Yana meminta agar seluruh warga menjaga Bandung tetap nyaman termasuk untuk wisatawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin juga mengaku sudah menjalin koordinasi dengan komunitas pengamen jalanan terkait peristiwa pemaksaan masuk ke dalam bus wisata.
Arief memastikan bahwa para pengamen yang viral bukan berasal dari KPJ.
“Ada hal-hal yang harus segera ditindaklanjuti kemarin kita koordinasi sama KPJ ternyata bukan teman teman KPJ,” ujarnya.
Arief pun memastikan bahwa Disbudpar Kota Bandung melalukan pembinaan di destinasi-destinasi wisata. Adapun terkait peristiwa pemaksaan masuk ke bus wisata berada di jalan raya dan bukan menjadi kewenangannya.
“Ini kejadian bukan di destinasi tapi jalan raya, bukan kewenangan kita. Mudah- mudahan SKPD lain dan kepolisian bersama-sama menyelesaikan itu,” katanya.
Tetapi apabila terjadi pelanggaran peraturan daerah, maka satpol PP bakal bertindak. Sementara jika ada pelanggaran pidana, maka aparat polisi lah yang menindak.
“Kalau di tempat umum, ada pelanggaran perda bukan disbudpar atau mengancam jiwa bukan disbudpar. Kalau spot destinasi wisata binaan kita,” tegasnya. (Red./Annisa)
Discussion about this post