KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Sebanyak 16 wilayah di Kota Bandung panen raya bawang merah, Jumat (20/1/2023) Kemarin. Total hasil panen mencapai 1,5 ton.
Panen raya ini secara simbolis dilaksanakan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersama Deputi Direktur Kantor Perwakilan BI Jabar, Yusuf Wicaksono di Buruan SAE Taruna RW 08 Kelurahan Kujang Sari Kecamatan Bandung Kidul, Jumat (20/1/2023) Kemarin.
Pada acara tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkolaborasi dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat juga memberikan bibit bawang merah juga cabai rawit.
BI perwakilan Jawa Barat memberikan 1.500 Organik Tower Garden (OTG) kepada 30 kecamatan se-Kota Bandung, dengan masing-masing wilayah mendapatkan 50 unit OTG.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, 96,47 persen kebutuhan pangan di Kota Bandung dipasok dari luar Kota Bandung.
“Ini ketergantungan bahan pangan. Sehingga hadirnya OTG ini mampu memenuhi kebutahan di wilayah masing-masing,” kata Yana.
Ia menambahkan, selain mencukupi kebutuhan, panen tersebut juga mampu menekan inflasi di Kota Bandung, karena salah satu kebutuhan pokok yang sering fluktiatif harganya.
“Dengan program ini juga bawang merah juga cabai bisa dipenuhi kita sendiri, bisa menekan inflasi, harga terkendali juga kebutuhan terpenuhi,” tuturnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada BI perwakilan Jawa Barat atas sumbangsih memberikan dukungan kepada masyarakat dalam kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada BI Perwakilan Jawa Barat atas dukungan memberikan bibit ini. Juga nanti ketika hasil panen berencana untuk dipasarkan bisa dibantu oleh Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Bandung,” bebernya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menerangkan, panen yang dihasilkan saat ini pada 16 wilayah sekitar 1,5 ton.
“Secara umum itu 1:7. Jika 1 kg bibit bawang itu menghasilkan 7 kg. Secara umum di 16 lokasi itu menghasilkan 1,5 ton bawang merah. Bahkan ada satu kelompok bisa 2,4 kg,” tuturnya.
Ia menerangkan, OTG merupakan inovasi sederhana teknik budi daya untuk menyasar lahan terbatas.
“OTG ini inovasi sederhana, teknik budi daya untuk sasaran lahan terbatas menggunakan sistem vertikal. Untuk 1 unit ini 40-50 lubang tanam,” jelasnya.
Bibit tersebut, kata Gin Gin telah panen selama 2,5-3 bulan pada 335 kelompok Buruan Sae.
“Hari ini panen bawang 2,5-3 bulan, sudah panen perdana pada 16 lokasi dari 30 Lokasi,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Direktur Kantor Perwakilan BI Jabar, Yusuf Wicaksono menyampaikan, kegiatan ini sebagai upaya bersama pemerintah untuk menekan inflasi.
“Upaya bersama pemerintah juga masyarakat soal pengendalian inflasi dengan gerakan menanam ini. Operasi pasar murah, bazar murah juga urban farming menjadi salah satu upaya,” katanya. (Red./Azay)
Discussion about this post