
KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Kepala Dinkes Jabar R Nina Susana Dewi mengungkapkan warga Jabar yang terpapar virus Corona varian Omicron baru pulang dari Timur Tengah. Mayoritas mereka adalah pekerja migran Indonesia (PMI).
“Yang dari luar negeri itu saat tiba di Indonesia itu diskrining Omicron, kemudian ada satu perusahaan, kebanyakan TKW diperiksa (sampel lab) di Depok Jawa Barat, ada 20 orang yang positif di Depok, satu orang di antaranya orang Indramayu,” ujar Nina, Rabu (5/1/2022).
Nina mengatakan, dari 20 orang yang dilaporkan terpapar Omicron beberapa waktu lalu, ternyata hanya sembilan orang yang memiliki KTP Jawa Barat. Hal itu dipastikan, usai pemeriksaan sampel dengan metode whole genome sequencing di Depok.
“Jadi dari 20 sampel yang diperiksa di Depok, hanya sembilan orang warga Jabar. Sisanya bisa dari provinsi lain,” kata Nina.
Para PMI itu, dikatakan Nina ada yang baru pulang dari Arab Saudi, Turki, Lebanon, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi. “Jadi berbeda-beda belum tentu satu grup,” ucapnya.
Dengan adanya temuan ini, Nina meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Pasalnya, Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan ini fatalitasnya tak setinggi varian Delta.
“Fasyankes seperti rumah sakit sudah siap, kitak kan sudah menghadapi puncaknya pada Juni-Juli kemarin, oksigen sampai habis dan sebagainya. Itu kesiapan puncak kita, karena saat itu pasiennya juga banyak, kemarin sudah kita lewati itu. Dengan adanya Omicron ini, kita harus siap seperti itu, mudah-mudahan tidak naik,” tutur Nina.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan 20 warganya yang kemudian diketahui berjumlah 9 terpapar Corona varian Omicron. Mereka yang terkonfirmasi terpapar langsung dikarantina di Jakarta.
Ia juga memastikan tidak ada transmisi lokal dari PMI tersebut. Sebab, para pelaku perjalanan luar negeri itu langsung mendapatkan penanganan begitu tiba di batas negara.
“Beda dengan di Jatim, kalau Jatim kan dari Bali masuk ke Surabaya, per berita yang saya terima Jabar tidak begitu, banyak 20 orang tapi tidak beredar di level komunitas, saya nyatakan belum ada transmisi lokal,” ujar Emil. (Red./Darman)
Discussion about this post