PURWAKARTA, METROJABAR.ID- Direktur PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Yan Bastian meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Tol Cipularang arah Jakarta pada Sabtu (16/10). Polisi saat ini tengah menyelidiki dan memburu sopir truk untuk mengungkap penyebab kecelakaan maut tersebut.
Seperti diketahui, kecelakaan maut tersebut terjadi di ruas Jalan Tol Cipularang, KM 91.200, Sukatani, Purwakarta. Kecelakaan yang melibatkan truk kontainer dan minibus itu menyebabkan Direktur PT Indomarco Prismatama Yan Bastian tewas.
Kecelakaan terjadi pada pukul 17.25 WIB. Diduga, truk hilang kendali saat di jalanan menurun, lalu menimpa mobil minibus. “Kendaraan datang dari arah Bandung menuju Jakarta, setiba di lokasi kejadian di jalan sedikit menurun, truk hilang kendali kemudian terguling lalu menimpa kendaraan minibus Hyundai yang berusaha menyalip dari sebelah kiri.
Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Toto Permana menyatakan, dua hari pasca kecelakaan antara truk kontainer nopol B-9318JIY dan SUV Hyundai nopol B-1152-SSV, sopir truk yang terlibat kecelakaan itu belum diketahui keberadaannya.
“Kami sudah menghubungi pihak keluarga dan sama pihak perusahaan juga sudah. Kami minta untuk dihadirkan (sopir truk) untuk pemeriksaan, tapi kalau dalam waktu 1X24 tidak bisa ya kami akan layangkan surat penangkapan,” ucap Toto ditemui di depan kantornya di Mapolres Purwakarta, Selasa (19/10/2021).
Toto mengatakan pemeriksaan sopir truk itu dibutuhkan sebagai tahapan penyelidikan yang dilakukan penyidik Unit Laka Lantas Polres Purwakarta agar dapat segera mengungkap penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Saat ini pihaknya masih mengumpulkan barang bukti baik dari dua bangkai kendaraan yang terlibat. Selain itu fakta-fakta di lapangan hingga bukti penunjang lainnya hingga pemeriksaan saksi sudah dilakukan.
“Kami belum bisa menentukan penyebab pasti kecelakaan, kami masih lakukan penyelidikan,” katanya.
Saat disinggung apakah sopir truk terancam jadi tersangka atau tidak, Toto mengatakan semuanya akan terungkap ketika pemeriksaan sudah selesai dilakukan. Setelah itu akan dilakukan gelar perkara dan akan ditarik kesimpulan penyebab pasti kecelakaan.
“Kami belum gelar perkara, nanti kalo semua sudah dilakukan dan ada hasil akan kami sampaikan,” ujar Toto.
Sebelumnya, kecelakaan melibatkan truk kontainer bermuatan ribuan botol air mineral terguling menimpa minibus di jalur Tol Cipularang, KM 91.200, wilayah Sukatani, Purwakarta. Dalam kecelakaan itu satu orang yakni sopir minibus tewas terjepit badan kendaraan dan tujuh lainnya luka-luka.
Kecelakaan itu sempat membuat lumpuh jalur tol selama hampir tiga jam, akibatnya arus lalu lintas macet panjang. Setelah tiga jam proses evakuasi, arus lalu dibuka normal oleh petugas. (Red./Azay)
Discussion about this post