Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • DITERBITKAN
  • Media Terkini dan Aktual
  • Redaksi

Dinkes Kota Bandung Himbau Pasien Covid-19 Yang Sembuh Donor Plasma Darah

Maret 21, 2021
in Uncategorized

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Satu tahun lalu tepatnya pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan virus corona (Sars Cov-19) masuk ke Indonesia. Berbagai langkah penanganan pun terus dilakukan guna menekan penyebaran virus penyebab Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Mulai dari penerapan PSBB, PPKM, hingga pada Januari 2021 pemerintah melaksanakan program vaksinasi Covid-19.

Melalui program vaksinasi Covid-19, diharapkan Indonesia bisa segera keluar dari wabah virus Corona. Tak hanya melalui vaksin, terapi plasma convalescent juga dilakukan sebagai langkah pengobatan alternatif bagi pasien Covid-19.

BacaJuga

Radea Respati Dorong Sinergi Bagi Sosialisasi Perda Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

DPRD Kota Bandung Dorong Sinergi Multihelix dalam Upaya Eliminasi TBC Tahun 2030

Namun tahukah wargi Bandung, apa yang membedakan vaksin Covid-19 dengan terapi plasma convalescent? Dilansir dari laman covid19.go.id, vaksinasi Covid-19 adalah prosedur pemberian suatu antigen penyakit dari virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan.

Vaksin akan disuntikan sebanyak dua kali dalam kurun waktu 14 hari terhadap tubuh seseorang, dengan tujuan untuk memicu sistem kekebalan (imun) tubuh agar mengenali dan mampu melawan saat terpapar penyakit tersebut.

“Vaksinasi sebagai salah satu metode mengatasi pandemi adalah upaya yang harus dikuatkan demi mencapai tujuan utama yaitu kekebalan komunitas (herd immunity),” tutur Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito.

Kekebalan komunitas yang dimaksud adalah kondisi dimana sebagian besar populasi memiliki imun yang kuat untuk melawan virus.

Badan organisasi kesehatan dunia atau WHO pun menyatakan, kekebalan komunitas dicapai melalui vaksinasi dan bukan dengan membiarkan penyakit menular tanpa terkendali, karena hal itu dapat menyebabkan kematian.

Sehingga pemberian vaksin harus dilaksanakan guna melengkapi upaya pencegahan Covid-19. Termasuk menerapkan protokol kesehatan 5M (Menjaga Jarak, Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menghindari Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengungkapkan, vaksin bertujuan untuk membentuk imun, artinya tubuh akan aktif membentuk antibodi.

“Kita dikasih antigen dari virus yang sudah dimatikan atau protein bagian dari virus, kemudian tubuh kita merespon membentuk antibodi, berarti aktif kan,” terangnya.

Pada program vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama swasta telah menyiapkan 180 Faskes dan 1.181 Vaksinator untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.

“Terdiri dari Rumah Sakit, 80 Puskesmas yang tersebar di 30 Kecamatan, dan sisanya bantuan dari swasta yaitu klinik,” katanya.

“Rumah Sakit juga banyak yang vertikal TNI Polri dan swasta. Mereka menyiapkan tempat, tenaga, dengan segala kelengkapannya, jadi memberikan kontribusi yang luar biasa,” imbuh Ahyani.

Sementara terapi plasma convalescent adalah terapi menggunakan plasma pasien yang telah sembuh dari paparan virus corona. Plasma dari pendonor kemudian akan diberikan kepada pasien yang masih dirawat karena terjangkit Covid-19.

“Kalau plasma konvalesent, itu kita diberikan sudah dalam bentuk antibodi. Jadi kalau plasma diberikan kepada yang sakit, vaksin untuk yang sehat,” terang Ahyani.

Untuk itu Ahyani mengimbau bagi penyintas Covid-19 yang sudah melalui masa penyembuhan minimal tiga bulan, untuk mendatangi fasilitas kesehatan maupun PMI untuk mendonorkan plasmanya.

“Nanti petugas medis akan mengecek barangkali dirinya memenuhi kriteria menjadi pendonor karena banyak yang bisa ditolong,” imbuhnya.

Mengutip covid19.go.id, Direktur Lembaga Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio mengatakan, terapi plasma harus memerhatikan tiga komponen, yakni pendonor yang sehat, produk yang baik, dan penerima plasma.

Produk yang baik artinya harus memiliki antibodi dalam kadar cukup. “Karena plasma ini bisa mengeliminasi virusnya, maka diharapkan lingkaran infeksi itu akan terputuskan sehingga pasien bisa terhindar dari serangan virus kemudian bisa memperbaiki jaringannya yang sudah rusak kemudian dan bergiliran akan memperbaiki sitem imunnya,” katanya.

Kendati demikian, Amin menegaskan pemberian terapi plasma bukan untuk pencegahan penyebaran Covid-19, melainkan membantu pasien yang kondisinya lemah karena terpapar Covid-19, sehingga bisa membantu mempercepat penyembuhan. (Red./Azay)

Tags: HimbauanKepala Dinas Kesehatan Kota bandungPasien covid-19 yang sembuh donor plasma darahPemkot BandungTerapi PlasmaVaksinasi Covid-19Walikota Bandung
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Radea Respati Dorong Sinergi Bagi Sosialisasi Perda Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

Oktober 23, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., menjadi narasumber...

DPRD Kota Bandung Dorong Sinergi Multihelix dalam Upaya Eliminasi TBC Tahun 2030

Oktober 23, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, H. Iman Lestariyono, S.Si., S.H., menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam...

Radea Respati Dorong Akselerasi Inovasi Digital dan Peningkatan SDM Pelayanan Admindukcapil

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., menjadi narasumber...

Antisipasi DBD Merebak, Dewan Lakukan Penguatan Edukasi Bersama Dinas dan Kewilayahan

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, H. Iman Lestariyono, S.Si., S.H., menjadi narasumber pada kegiatan rapat koordinasi...

Galeri Patrakomala Jadi Inspirasi Komisi II DPRD Kalteng Kembangkan Produk Lokal

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Galeri Patrakomala Dekranasda Kota Bandung di Braga City Walk menerima kunjungan kerja dari Komisi II DPRD Provinsi...

Load More
Next Post
Polisi Tangkap 5 Pemuda Pelaku Pengeroyokan di Arjasari Bandung

Polisi Tangkap 5 Pemuda Pelaku Pengeroyokan di Arjasari Bandung

Pemkot Bandung Vaksinasi Mal, Ritel, dan Pasar Persiapan Menjelang Ramadhan

Discussion about this post

Recommended

Walikota Bandung, Oded M. Danialmengimbau kepada masyarakat agar mengindahkan imbauan pemerintah. Seperti yang tertera dalam surat edaran wali kota nomor 443/SE.036-Dinkes tentang Pencegahan Penyebaran Covid-19

Kasus Positif Corona Bertambah, Warga Diimbau #DIRUMAHSAJA

April 2, 2020

Peringati Hari Lahir Pancasila, Walikota Bandung: Perbedaan Itu Anugerah

Juni 1, 2022

Jelang Libur Nataru 2023, Dishub Prediksi 1,3 Juta Wisatawan Datang ke Bandung

Desember 20, 2022
Tragedi Maut di Pusat Pertokoan Kings Plaza Bandung

Tragedi Maut di Pusat Pertokoan Kings Plaza Bandung

Juni 1, 2021
Translate »
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi