JAKARTA, METROJABAR.ID- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan vaksinasi covid-19 bukan untuk kepentingan individu. Namun, vaksin bertujuan untuk menciptakan kekebalan populasi (herd immunity).
“Perlu dipahami bahwa vaksinasi ini tujuannya sangat sosial, bukan individu. Vaksinasi ini bukan hanya untuk melindungi diri kita,” ujar Budi dalam webinar, Sabtu (16/1).
Dengan terciptanya herd immunity, pemerintah berharap covid-19 bisa dieradikasi atau penyebarannya bisa dihentikan.
“Jadi ini benar-benar makna sosialnya jauh lebih penting dan besar daripada makna individunya,” ujarnya.
Budi mengaku vaksinasi covid-19 belum berjalan sempurna. Pasalnya, program vaksinasi disusun dalam waktu singkat dan dirinya juga baru menjabat sebagai Menkes.
Namun, Budi berkomitmen akan bertindak cepat untuk memperbaiki setiap kekurangan yang terjadi selama vaksinasi. Bahkan, dia menyebut telah merekrut sejumlah orang yang berkompeten untuk membantu menyempurnakan program vaksinasi.
“Jadi tolong kalau ada kekurangan cepat dikasih tahu. Tapi saya akui di depan memang ini tidak sempurna karena berkejaran dengan waktu,” ujar Budi.
Di sisi lain, Budi menyampaikan dosis vaksin covid-19 masih tersedia dalam jumlah yang terbatas. Sehingga, dia mengatakan vaksinasi akan dilakukan secara bertahap.
Prioritas penerima vaksin tahap pertama ini, kata dia, tenaga medis dan pihak yang rentan terhadap penularan.
“Jadi tolong teman-teman yang mau divaksin, sabar menunggu gilirannya. Tapi pasti akan kami vaksinasi karena kami sudah antisipasi jumlahnya,” ujarnya.
Budi menambahkan dirinya bukan tipe orang yang akan memaksa orang lain untuk melakukan vaksinasi. Dia hanya mengingatkan bahwa vaksinasi untuk kepentingan banyak orang.
“Kalau ada orang yang tidak vaksinasi sehingga tidak tercapai herd immunity-nya, seluruh komunitas tidak akan bisa mengeradikasi pandemi ini,” ujar Budi.
Lebih dari itu, pemerintah telah menyediakan sejumlah cara untuk memberi informasi kepada masyarakat yang akan menerima vaksin. Selain lewat aplikasi PeduliLindungi, informasi akan disampaikan lewat SMS hingga situs khusus. (Red./Alin)
Discussion about this post