JAKARTA, METROJABAR.ID- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri terus menerima tambahan kantong jenazah berikut sampel DNA dari anggota keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1) lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengatakan hingga Selasa (12/1) pagi telah menerima 56 kantong jenazah. Selain itu, tim juga telah mengantongi 58 sampel DNA anggota keluarga korban untuk keperluan identifikasi.
“Dapat kami informasikan sampai jam 9 pagi ini, Tim DVI telah menerima sebanyak 58 sampel DNA dari keluarga korban, kemudian kami telah terima 56 kantong jenazah dan juga 8 kantong properti,” tutur Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1).
Rusdi bilang, selanjutnya bila data-data sudah lengkap maka tim bakal meneruskan tahapan identifikasi jenazah korban.
“Apabila data sudah lengkap, data antemortem dan data postortem, akan dilakukan rekonsiliasi atau pencocokan dari kedua data itu, sehingga akan teridentifikasi korban dari kecelakaan Sriwijaya tersebut,” terang Rusdi lagi.
Diketahui pesawat komersial Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang mengangkut 50 penumpang dan 12 kru dinyaakan jatuh setelah sebelumnya hilang kontak, pada sabtu (9/1). Pesawat berjenis Boeing 737-524 ini jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian sejak Sabtu (9/1) hingga hari ini. KNKT juga mengerahkan penyelam menggunakan pinger finder atau alat pencari, hingga membuat skema triangle untuk mempersempit area pencarian black box.
Sejumlah puing pesawat, pakaian, hingga potongan tubuh diduga penumpang Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan Tim SAR gabungan yang terjun dalam operasi pencarian penuh sejak Minggu (10/1).
Tiga hari usai insiden nahas itu, atau pada Senin (11/1) kemarin, seorang korban berhasil diidentifikasi atas nama Okky Bisma. Jika merujuk data dalam daftar manifes, Okky tercatat sebagai flight attendant. (Red./Kasdi)
Discussion about this post