Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • DITERBITKAN
  • Media Terkini dan Aktual
  • Redaksi

Gubernur Beri Apresiasi Warga Jabar Pelajari Budaya Tangguh Bencana

September 23, 2020
in Uncategorized

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, terdapat 1.500 hingga 2.000 bencana yang terjadi di Jabar setiap tahun. Dengan risiko kebencanaan itu, warga Jabar diminta menyesuaikan diri dan memiliki budaya tangguh bencana.

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar pun menyiapkan cetak biru Jabar sebagai provinsi berbudaya tangguh bencana (resilience culture province). Budaya Tangguh Bencana Jabar ini akan ditanamkan kepada seluruh warga melalui pendidikan sekolah sejak dini hingga pelatihan.

“Saya minta masyarakat Jabar mulai menyesuaikan diri dengan budaya tangguh dalam menghadapi bencana, karena letak geografis Jabar yang kelihatannya indah, tapi juga berbahaya dan tentunya dapat menimbulkan bencana,“ kata Kang Emil saat menjadi pembicara utama dalam web seminar “West Java Resilience Culture Province” di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (23/9/20).

BacaJuga

Radea Respati Dorong Akselerasi Inovasi Digital dan Peningkatan SDM Pelayanan Admindukcapil

Antisipasi DBD Merebak, Dewan Lakukan Penguatan Edukasi Bersama Dinas dan Kewilayahan

Dalam menyusun Budaya Tangguh Bencana Jabar, Kang Emil berujar bahwa pihaknya merujuk kepada Jepang, di mana budaya tangguh untuk menghadapi bencana sudah ditanam dalam pola pikir dan budaya masyarakatnya sejak sekolah dasar.

“Maka dari itu, kami mencoba belajar ke arah yang sama, yang kami butuhkan adalah mengubah semua kondisi yang ada dalam penanganan bencana menjadi sebuah budaya tangguh dalam menghadapi bencana,” kata Kang Emil.

“Oleh karena itu, dalam kepemimpinan saya sebagai gubernur, kami (Pemda Provinsi Jabar) mencoba mengubah pola pikir baru ini menjadi apa yang kami sebut budaya tangguh,” tambahnya.

Adapun menurut Kang Emil, terdapat enam faktor atau pilar penting untuk menciptakan budaya tangguh bencana di Jabar. Pertama, mendidik warga dan memberikan pengetahuan agar mereka bisa bersikap preventif soal kebencanaan.

“Jadi warga harus paham tentang budaya tangguh bencana ini untuk kebutuhan dirinya sendiri ketika terjadi bencana,” ucap Kang Emil.

Kedua, memberikan pengetahuan tentang budaya tangguh bencana kepada seluruh pemangku pendidikan mulai dari sekolah dasar sehingga tangguh bencana menjadi bagian dari ilmu pengetahuan sehari-hari masyarakat Jabar.

“Ketiga, kami mencoba merancang infrastruktur yang tahan bencana, dimulai (contohnya) dari kawasan yang berpotensi tsunami, nantinya akan didesain berbeda dengan infrastruktur yang rawan banjir di perkotaan,” kata Kang Emil.

Keempat, lanjutnya, menciptakan karakater tangguh bencana melalui kinerja lembaga pemerintahan dalam mengambil kebijakan, termasuk contohnya terkait pandemi COVID-19 yang saat ini terjadi.

“Kami belajar bahwa regulasi dan kebijakan harus menyesuaikan dengan jenis bencana, mulai dari bencana alam, bencana kesehatan, hingga bencana buatan manusia,” ucap Kang Emil.

Kelima, membuat lingkungan tempat tinggal yang memiliki konsep berkelanjutan dengan memperhatikan faktor penting 3P yaitu planet, people, dan profit.

“Jadi ada keseimbangan ekonomi, lingkungan, dan keadilan sosial. Itulah yang kami sebut ekologi ketahanan,” tutur Kang Emil.

Terakhir, pilar keenam bertujuan menghidupi kebutuhan pascabencana melalui pembiayaan yang sudah disiapkan.

“Kami sebut pembiayaan tangguh. Artinya anggaran yang kita miliki untuk pembangunan tidak hanya dilakukan selama bencana, tetapi juga dalam keadaan darurat ataupun pascabencana, dengan mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk pendidikan,” kata Kang Emil.

Selain itu, untuk menyokong enam pilar Budaya Tangguh Bencana Jabar, Pemda Provinsi Jabar akan memiliki Command Center untuk ketahanan, di mana terdapat sistem peringatan dini, membaca potensi perubahan iklim menjadi potensi bencana, hingga indeks ketangguhan masing-masing daerah di Jabar.

“Jadi harapannya, dalam beberapa tahun ke depan, 27 kabupaten/kota se-Jabar paham mana area dari enam poin itu yang kuat atau lemah sehingga punya indeks tentang penanganan bencana yang tepat,” tutupnya. (Red./Azay)

Tags: beri apresiasiGubernur Jawa BaratPemda Provinsi Jawabaratwarga jabar pelajari budaya tangguh bencana
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Radea Respati Dorong Akselerasi Inovasi Digital dan Peningkatan SDM Pelayanan Admindukcapil

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., menjadi narasumber...

Antisipasi DBD Merebak, Dewan Lakukan Penguatan Edukasi Bersama Dinas dan Kewilayahan

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, H. Iman Lestariyono, S.Si., S.H., menjadi narasumber pada kegiatan rapat koordinasi...

Galeri Patrakomala Jadi Inspirasi Komisi II DPRD Kalteng Kembangkan Produk Lokal

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Galeri Patrakomala Dekranasda Kota Bandung di Braga City Walk menerima kunjungan kerja dari Komisi II DPRD Provinsi...

Peserta Sespimma Polri Belajar Strategi Lawan Hoaks dan Kejahatan Siber ke Pemkot Bandung

Oktober 21, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimma) Polri Angkatan ke-74 Tahun Ajaran 2025 belajar ke Finas...

DPRD dan Pemerintah Kota Bandung Setujui Nota Kesepakatan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2026

Oktober 21, 2025
0

METRO JABAR.ID -- DPRD Kota Bandung menyelenggarakan rapat paripurna dengan agenda Penandatanganan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas...

Load More
Next Post

Prestasi Mang Oded & Kang Yana 2 Tahun Memimpin Kota Bandung

Pemkot Bandung Akan Optimalisasi dan Intensif Pemeliharaan Air Cibadak

Discussion about this post

Recommended

Edwin Senjaya Sambut Kunjungan Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi ke DPRD Kota Bandung

April 30, 2025

Bentuk Sinergiritas Polres Majalengka Polda Jabar, TNI dan Instansi Pemerintahan Bagikan Masker Gratis

Februari 16, 2021
Pemain Indonesia Kecewa Dipaksa Mundur dari All England Karena Terpapar Covid-19

Pemain Indonesia Kecewa Dipaksa Mundur dari All England Karena Terpapar Covid-19

Maret 20, 2021
DADANG SOPANDI LURAH TAMAN SARI bersama Pelda Ade Sukmana DanSatgas Sub 12 Sektor 22 Lakukan Pembersihan Lingkungan Cegah Penyebaran Covid-19

LURAH TAMAN SARI DAN SUB 12 SEKTOR 22 CITARUM HARUM BERAKSI CEGAH PENYEBARAN COVID-19

Maret 26, 2020
Translate »
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi