Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • DITERBITKAN
  • Media Terkini dan Aktual
  • Redaksi

Markas Pejuang Covid-19

September 6, 2020
in Uncategorized
Markas Pejuang Covid-19

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Sejak Covid-19 mewabah, salah satu tempat di Kota Bandung yang sering disebut, yaitu Rumah Sakit Umum Pemerintah Dr. Hasan Sadikin (RSHS). Mengapa? Karena RSHS merupakan salah satu pusat rujukan pasien Covid-19 di Jawa Barat.

RSHS yang berada di Jalan Pasteur, Kota Bandung ini menjadi salah satu rumah sakit garda terdepan memerangi Covid-19. Di tempat ini, para pejuang Covid-19 yang terdiri dari tenaga kesehatan berupaya menyembuhkan pasien Covid-19.

Keberadaan RSHS memang tak bisa dilepaskan dengan Kota Bandung. Data yang dihimpun Humas Kota Bandung dari situs resmi RSHS menyebutkan, rumah sakit ini dibangun sejak masa penjajahan Belanda. Pembangunan tepatnya tahun 1920 dan diresmikan pada 15 Oktober 1923 dengan nama “Het Algemene Bandoengsche Ziekenhuis” (Rumah Sakit Umum Bandung).

BacaJuga

Komunikasi Pemkot Bandung dan Bawaslu

Solusi Macet Di Kota Bandung

Empat tahun kemudian, nama ini diubah menjadi “Het Gemeente Ziekenhuijs Juliana” (Rumah Sakit Kota Juliana). Kapasitas Het Gemeente Ziekenhuijs Juliana di awal berdirinya hanya 300 tempat tidur dan diperkuat enam dokter berkebangsaan Belanda. Satu di antaranya ahli bedah yang tidak bekerja penuh dan dua dokter berkebangsaan Indonesia, yaitu dr. Tjokro Hadidjojo dan dr. Djundjunan Setiakusumah.

Hingga perang Pasifik yang pecah pada 1942, Het Gemeente Ziekenhuijs Juliana diubah menjadi rumah sakit militer Belanda. Ketika Jepang mengusir Belanda dari Indonesia dan menduduki Pulau Jawa, Het Gemeente Ziekenhuijs Juliana tetap sebagai rumah sakit militer, namun namanya berubah menjadi “Rigukun Byoin”.

Ketika Indonesia merdeka lewat Proklamasi 17 Agustus 1945, RSHS kembali dikuasai oleh Belanda dan fungsinya masih tetap sebagai rumah sakit militer. Baru pada 1948, fungsi rumah sakit berubah menjadi fasilitas kesehatan untuk umum.

Direktur pertama RSHS adalah orang Belanda, yakni W. J. van Thiel. Ia menjabat sebagai direktur sejak sebelum Jepang menduduki Priangan. Thiel masih memimpin rumah sakit sampai 1949. Selanjutnya, rumah sakit dipimpin Dr Paryono Suriodipuro sampai 1953.

Tidak jelas kapan tepatnya perubahan nama Het Gemeente Ziekenhuijs Juliana atau Rigukun Byoin menjadi Rumah Sakit Rancabadak. Yang jelas sebutan itu datang dari masyarakat.

Sejumlah sumber menyebutkan, setelah Indonesia merdeka, RSHS dikelola oleh pemerintah daerah. Masyarakat menyebut rumah sakit ini dengan nama “Rumah Sakit Rantja Badak“.

Pada 1954, rumah sakit Rumah Sakit Rancabadak ditetapkan menjadi rumah sakit provinsi dan diawasi langsung oleh Departemen Kesehatan.

Soal nama Rancabadak, ia diambil dari nama kampung yang menjadi tempat berdirinya rumah sakit, yakni kampung Rancabadak. Nama Rancabadak diambil dari bahasa Sunda, yaitu ranca yang dalam bahasa Sunda berarti rawa. Sedangkan badak adalah nama hewan bercula satu yang mempunyai nama latin Rhinoceros sondaicus dan hidup di Jawa Barat. Diperkirakan kawasan tersebut tempat badak berkubang.

Pada tahun 1956, Rumah Sakit Rancabadak dijadikan rumah sakit umum dengan kapasitas 600 tempat tidur. Di saat yang sama, pemerintah mendirikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad).

Rumah Sakit Rancabadak lalu berfungsi sebagai tempat pendidikan oleh FK Unpad. Hal ini menjadi awal kerja sama antara Rumah Sakit Rancabadak dan FK Unpad. Perubahan nama rumah sakit kembali terjadi ketika rumah sakit ini dipimpin Dr. Hasan Sadikin yang juga Dekan FK Unpad.

Selagi menjabat sebagai direktur dan dekan, Hasan Sadikin meninggal dunia (16 Juli 1967). Untuk menghormati pengabdian dr. Hasan Sadikin, Rumah Sakit Rancabadak berubah namanya menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin atau RSHS.

Bagi kaum milenial, nama Rancabadak mungkin terdengar asing. Namun bagi warga Kota Bandung zaman baheula, masih banyak yang menyebut RSHS dengan nama Rancabadak. (Red./Azay)

Tags: Markas Pejuang Covid-19Rs Hasan Sadikin
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Komunikasi Pemkot Bandung dan Bawaslu

Juli 16, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyebut pentingnya komunikasi yang intensif antara Pemerintah Kota Bandung dengan Badan Pengawas...

Solusi Macet Di Kota Bandung

Juli 16, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menjelaskan, kebijakan tiga waktu masuk sekolah untuk jenjang SMA, SMP, dan SD...

Penelitian Prasasti Cikapundung Tamansari Resmi Dimulai

Juli 15, 2025
0

METRO JABAR .ID -- Penelitian terhadap batu yang diduga sebagai Prasasti Cikapundung Tamansari resmi dimulai pada 9 Juli 2025 dan...

Heliostat Parimatch ไม่ใช่ทางเลือกอื่นทางเลือกสำหรับ Parimatch

Juli 14, 2025
0

AZ เป็นผู้มาใหม่และนักพนันที่ไม่มีประสบการณ์เดียวกันทั้งหมดที่ฉันเปลี่ยนไปเพื่อสอน Parimatch BC ความชั่วร้ายของ Bookmaker นั้นง่ายมากและยังเป็นนิตยสารเว็บเชิงตรรกะการปรับสภาพจะไม่เป็นของ นอกจากนี้ยังมีส่วนลดทุกประเภทสำหรับผู้เริ่มต้นซึ่งการทำลายการเดิมพันนั้นน่าตื่นเต้นยิ่งขึ้นและน่าสนใจ นี่คือสิ่งที่น่าเชื่อถือที่สุดนอกเหนือจาก บริษัท ที่ไม่เป็นอันตรายในแง่ของการเดิมพัน หากคุณสามารถกีดกันคุณได้คุณจะได้รับเงินเพื่อรับเงินและลงนามในบัตรที่ทรุดโทรมดึงดูดความสนใจของเราทำงานร่วมกับคุณจัดงาน ENTRA ของคุณเองอย่างเห็นได้ชัดนอกจากนี้ การข้ามข้อ จำกัด ของเกมที่จำเป็นซึ่งกองหน้าจะต้องสร้างระหว่างการลงทะเบียนนักร้องประสานเสียงที่ไม่มีตัวเลขทำให้ผู้เล่นปกป้อง Pari match มีคนทำข้อเสนอเพิ่มเติมเพื่อช่วยเหลือพวกเขาจากการสำรองภายในของการพึ่งพาอาศัยกัน...

Gratis dan Lengkap! Taman Supratman Semakin Diminati Warga

Juli 14, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Salah satu taman di Kota Bandung yang memiliki fasilitas olahraga yaitu Taman Supratman. Srtelah direnovasi, kini fasilitas...

Load More
Next Post
Sidang Lanjutan Mantan Kepala Lapas Sukamiskin di Pengadilan Negeri Bandung

Sidang Lanjutan Mantan Kepala Lapas Sukamiskin di Pengadilan Negeri Bandung

8 Ruko Hangus Terbakar di Astana Anyar diduga Akibat Korsleting Listrik

8 Ruko Hangus Terbakar di Astana Anyar diduga Akibat Korsleting Listrik

Discussion about this post

Recommended

Ketua Forum Bandung Sehat (FBS), Siti Muntamah ikut dalam razia masker di kawasan Graha Minan, Jalan Kebon Jati, Ciroyom, Selasa (1 September 2020). Razia masker di kawasan tersebut hasil kerja sama Pemerintahah Kecamatan Andir dan FBS.

Kecamatan Andir Bersama Forum Bandung Sehat Gelar Razia Masker

September 2, 2020
Perselingkuhan Sekretaris Desa Digerebek

Perselingkuhan Sekretaris Desa Digerebek

Agustus 9, 2020
GELAR PRESS CONFERENCE BNN SEUSAI PENGGEREBEKAN PABRIK NARKOTIKA

GELAR PRESS CONFERENCE BNN SEUSAI PENGGEREBEKAN PABRIK NARKOTIKA

Februari 25, 2020

Walikota Himbau Teguh SOP, Petugas Cek Poin Tetap Humanis

Mei 6, 2021
Translate »
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi