Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Jabar
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Jabar
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • EKONOMI
  • KESEHATAN
  • PELAYANAN PUBLIK
  • TNI/POLRI

Policy Studies Movement, Analisis Keputusan Gubernur Jabar, Pesantren butuh dukungan bukan batasan..!!

Juni 17, 2020
in Agama, Bandung Raya, Headline, Hukum, Jabar, KEMANUSIAAN, Pendidikan, Politik
Wakil Ketua2 PMII Cabang Kota Bandung

Wakil Ketua2 PMII Cabang Kota Bandung

BANDUNG, METROJABAR.ID – Policy Studies Movement Analisis Keputusan Gubernur Jawa Barat No: 443/Kep.321-Hukham/2020 tentang Protokol Kesehatan untuk Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Lingkungan Pondok Pesantren

Direktur eksekutif Policy Studies Movement Acep Jamaludin mengatakan meski saat ini semua tengah di uji dengan wabah Covid-19, tapi tidak boleh mematahkan Posisi Pesnatren dan elemen didalamnya sehingga dibebani dengan surat pernyataan.

Acep, Menjelaskan dari kepgub tersebut berisi 15 protokol kesehatan umum, enam protokol kedatangan kyai, santri, asatidz, dan pihak lain, tujuh protokol di masjid, sembilan protokol di tempat belajar, 14 protokol di kobong (penginapan santri), sembilan protokol di tempat makan, delapan protokol di kantin,

BacaJuga

Stabilkan Harga, Pemkot Bandung dan Bulog Siap Gelontorkan 500 Ton Beras Medium ke Pasar Tradisional

Susun RPD Tahun 2024-2026, Pemkot Bandung Gelar Forum Konsultasi Publik

“ada beberapa protokoler kesehatan yang ada didalam kepgub tersebut untuk seluruh elemen pesantren.” Tegasanya

Acep, Memandang pembuat kebijakan (Gubernur) adalah para politisi rasional yang selalu berusaha mempertahankan kedudukannya dengan menawarkan kebijakan dalam rangka meraih dukungan politik dari masyarakat madani (civil society), termasuk kelompok lobbi-kepentingan dan organisasi massa secara umum dan golongan politiknya masing-masing secara khusus

Dimana paradigma ekonomi-politik beranggapan bahwa kebijakan publik dibuat oleh pemerintahan yang cenderung mendahulukan kepentingan pribadi dan kelompoknya (self-interest orientation) Dengan demikian, paradigma ekonomi politik menganggap bahwa kebijakan bersifat “endogen”, ditentukan oleh motif meraih kepentingan pribadi/kelompok. Pada paradigma ekonomi politik, paket kebijakan dibuat pada tatanan pasar politik (political market-place) yang berinteraksi langsung dengan tatanan pasar ekonomi (economic market-place) dalam satu sistem dinamis tertutup.

“Banyak Teori dan pandangan mengenai pebuatan kebijakan termasuk bagaimana mempertahankan kekuasaan itu sendiri, yang jelas kami memandang dalam paradigma ekonomi-politik bahwa kebijakan ini berorientasi terhadap kepercayaan pasar namun sejatinya kepentingan kelompok/pribadi.”paparnya.

Bagimana tidak berorientasi kepentingan pribadi/kelompok Kelayakan yang harusnya di lihat dan diperhatikan malah tidak sama sekali, contoh pertama, teknis (technical feasibility), kedua, Kelayakan ekonomi (economic feasibility), ketiga, Kelayakan sosial (social feasibility), keempat, Kelayakan politis (political feasibility)

“Pesantren punya lingkungan dan struktur yang berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya, maka harusnya lihat kelayakan terlebih dahulu dan bantu seutuhnya oleh pemerintah.”ungkapnya

Selanjutnya, Acep menyarankan agar Ridwan Kamil Beserta lembaga terkait agar meninjau ulang dan merevisi kembali mengenai Keputusan Gubernur Nomor 443/Kep.321-Hukham/2020 tentang Protokol Kesehatan untuk Pencegahan dan Pengendalian Covid 19 di Lingkungan Pondok Pesantren sebab pesantren butuh dukungan bukan batasan

Dengan kondisi tersebut Kami dari policy Studies Movement yang bergerak dalam studi Kebijakan, mendorong agar secepatnya revisi kembali kebijakan tersebut.

” Kami bukan tidak pro terhadap pencegahan dan penanggulangan covid-19, tapi harapan kami kepgub tersebut bisa memperhatikan kondisi pesantren.” Paparnya. (METROJABAR.ID/Azay)

Tags: Analisis keputusanaspirasiBandung RayaGubernur Jawa Barat
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Stabilkan Harga, Pemkot Bandung dan Bulog Siap Gelontorkan 500 Ton Beras Medium ke Pasar Tradisional

Stabilkan Harga, Pemkot Bandung dan Bulog Siap Gelontorkan 500 Ton Beras Medium ke Pasar Tradisional

Januari 27, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Bulog Cabang Kota Bandung akan menggelontorkan 500 ton beras medium ke pasar-pasar...

Susun RPD Tahun 2024-2026, Pemkot Bandung Gelar Forum Konsultasi Publik

Susun RPD Tahun 2024-2026, Pemkot Bandung Gelar Forum Konsultasi Publik

Januari 27, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar forum konsultasi publik untuk menyusun Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Bandung tahun...

Konversi Angkot Jadi Mikrobus, BRT Siap Meluncur di Kota Bandung Tahun Depan

Konversi Angkot Jadi Mikrobus, BRT Siap Meluncur di Kota Bandung Tahun Depan

Januari 26, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Meski masih berada di awal 2023, tapi program layanan transportasi publik berupa mikrobus atau yang dikenal dengan...

Cegah Kejahatan di Jalanan, Kapolrestabes Bandung Kerahkan 80 Personel Untuk Patroli Keliling Kota

Cegah Kejahatan di Jalanan, Kapolrestabes Bandung Kerahkan 80 Personel Untuk Patroli Keliling Kota

Januari 26, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengaku mengerahkan 80 personel untuk patroli berkeliling setiap malam hingga dini hari guna...

Urai Kemacetan, DPRD Kota Bandung Minta Pemprov Jabar Lakukan Pembatasan Kunjungan Ke Masjid Al Jabbar

Urai Kemacetan, DPRD Kota Bandung Minta Pemprov Jabar Lakukan Pembatasan Kunjungan Ke Masjid Al Jabbar

Januari 26, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- DPRD Kota Bandung melaksanakan Rapat Dengar Pendapat terkait akses Masjid Al-Jabbar bersama Perwakilan warga Cimincrang dan Rancanumpang,...

Load More
Next Post
Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung terhadap LKPJ Walikota Bandung TA 2019, Rabu (17/06/2020).

Rekomendasi DPRD Kota Bandung Terhadap LKPJ Walikota Bandung TA 2019, Soal Reklame Yang Paling Menonjol.

Mang acuy teknisi pompa air

Mengingat Lonjakan Tagihan Listrik, Solusi Hemat listrik Bisa Dimulai Dari Pompa Air

Discussion about this post

Recommended

Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Di Sungai Cicadas

Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Di Sungai Cicadas

April 27, 2021
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda), Ema Sumarna untuk segera mengkaji memperbanyak Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bandung yang bekerja di rumah atau Work From Home (WFH)

PEMKOT Bandung Kaji Penambahan ASN Bekerja di Rumah

Maret 22, 2020
KATA BPK: INSTANSI LAIN HARUS MENCONTOH KOTA BANDUNG

KATA BPK: INSTANSI LAIN HARUS MENCONTOH KOTA BANDUNG

Maret 5, 2020
Ridwan Kamil Tuturkan Tiga Solusi Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem

Ridwan Kamil Tuturkan Tiga Solusi Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem

September 29, 2021
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Jabar
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Redaksi
Translate »