KOTA BANDUNG, METRO JABAR.ID
Wakil Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani menjelaskan bahwa pelaksanaan test masif di Jawa Barat rapid test ataupun Swab Test sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan Organisasi kesehatan dunia ( WHO) serta Menteri Kesehatan RI, kata Berli pada media, Minggu (7/6/20).
Sesuai dengan pedoman pencegahan pengendalian Covid-19, sebagai pengendalian dan pencegahan infeksi untuk pelayanan kesehatan yang disusun Kemenkes, ujar Berli. Terutama momen kebersihan mulai dari tangan dan sarung tangan sebelum menyentuh pasien dan setelah bersentuhan dengan pasien juga lingkungan pasien, disterilisasi dengan antiseptik, Alkohol 70% atau sanitizer berbasis Alkohol harus digunakan, APD ( Alat Pelindung diri) disesuaikan dengan potensi penularan.
“APD Level 1 digunakan untuk rapid tes, dan APD level 2 untuk tes Swab, ada sejumlah kriteria yang yang harus dipenuhi tenaga kesehatan dalam melakukan tes masif, tidak semua nakes mengambil spesimen, hanya dilakukan nakes yang terlatih sesuai bidangnya, pengambilan sample harus sesingkat mungkin tanpa ada kontak fisik dengan yang diperiksa”. Kata wakil gugus tugas Covid-19.
Untuk itu Berli meminta warga Jawa Barat agar tidak takut ikut tes, karena tujuan dari tes masif untuk, ” mencegah penyebaran Covid-19, serta melacak sebaran Covid-19 yang komprehensif, membatasi ruang gerak SARS- COV -2 serta melacak kontak dengan terpapar Covid-19, juga mendeteksi keberadaan virus” jelas Berli. (Red./Azay)
Discussion about this post