KOTA SUKABUMI, METRO JABAR.ID
Berakhirnya masa adendum Pembangunan Pasar pelita Kota Sukabumi pada 16 April 2020 kemarin. Ternyata, mendapatkan sorotan dari Gerakan mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi. Hal itu ditunjukan dengan dipasangnya spanduk bertuliskan”Apa Kabar Pasar Pelita #pemkotlockdown”, di bagian tembok depan balaikota Sukabumi. Jumat, (17/04/2020).
Tulisan tersebut tentunya menandakan bahwa Pemkot Sukabumi tidak mampu menyelesaikan pembangunan Pasar Pelita yang mangkrak bertahun tahun.
Ketua GMNI daerah Sukabumi Abdullah Masyhudi menilai, dalam proses pembangunan pasar pelita yang begitu lika-liku perjalananya dan ternyata sampai hari ini masih belum rampung di bangun. Akan tetapi, lanjut Abdullah ketika di lihat progres pembangunannya sampai detik ini belum juga selesai.
“Sebelumnya Walikota optimis akan menyelesaikan pembangunan pasar pada bulan april ini . Nyatanya Pasar Pelita hari ini masih mangkrak dan belum terselesaikan,”tandasnya
Atas mangkraknya kembali pasca adendum oleh PT. Fortunindo Arta Perkasa (PT.FAP) selaku pengembang, GMNI Sukabumi mengajak seluruh masyarakat Kota Sukabumi melakukan aksi media sosial untuk mengingatkan dan mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan persoalan- persoalan pembangunan pasar Pelita.
“Kita ketahui semua bahwa kita sedang dilanda bencana nasional pendemi covid 19, Pemkot Sukabumi jangan sampai berlindung dan seolah olah memanfaatkan momentum musibah ini untuk di jadikan alasan mangkraknya pembangunan pasar tersebut.
Untuk itu lanjut Abdul, GMNI mendesak Pemkot Sukabumi untuk segera menuntaskan pembangunan pasar Pelita, meskipun dalam situasi Covid-19.
“Pembangunan harus segera di selesaikan jangan sampai akhir tahun 2020 masih juga belum selesai. itu berdampak pada perekonomian masyarakat tentunya akan berimbas pada kemajuan Kota sukabumi,”pungkasnya.(Red./Azay)
Discussion about this post