Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • DITERBITKAN
  • Media Terkini dan Aktual
  • Redaksi

Siaga Sang penggali Kubur Covid-19

April 12, 2020
in Uncategorized
petugas penggali dari UPT3 TPU Cikadut Bandung

petugas penggali dari UPT3 TPU Cikadut Bandung

KOTA BANDUNG, METRO JABAR.ID

Di sejumlah daerah marak terjadi penolakan pemakaman jenazah terinfeksi virus corona atau Covid-19. Di Kota Bandung, meski sempat terjadi tetapi sudah tak lagi terdengar suara penolakan.

Pasalnya, Pemkot Bandung memastikan seluruh proses telah melalui protokol atau tata cara pemakaman jenazah Covid-19. Tak hanya tenaga medis, petugas penggali kubur juga memastikan keamanan hingga tuntas proses pemakaman.

BacaJuga

Radea Respati Dorong Akselerasi Inovasi Digital dan Peningkatan SDM Pelayanan Admindukcapil

Antisipasi DBD Merebak, Dewan Lakukan Penguatan Edukasi Bersama Dinas dan Kewilayahan

Salah seorang petugas penggali dari UPT3 TPU Cikadut, Beni Subakti menyayangkan di beberapa daerah di Indonesia terjadi penolakan terhadap jenazah terjangkit virus corona. Menurutnya pendemi wabah ini justru harus disikapi dengan sisi kemanusiaan yang tinggi sebagai salah satu musibah.

“Kita sebagai tukang gali ya sebaiknya jangan ditolak, yang sudah meninggal tidak tahu apa-apa. Ya pasrah sama Allah aja tidak usah ditolak, kasihan. Kalau misalkan menimpa pada keluraga yang menolak itu bagaimana? Apakah bisa terima atau tidak,” ucap Beni kepada Humas Kota Bandung, Minggu (12/4/2020).

“Insyaallah aman di Cikadut mah. Masyarakat bantu kita-kita ya dengan diam di rumah saja. Kalau tidak penting jangan dulu memaksakan keluar, karena virus ini tidak memandang umur. Kemarin ada (jenazah) yang 18 tahun, yang 24 tahun. Tapi bisa dicegah dengan diam di rumah,” imbaunya.

Beni tidak memungkiri kerap dihantui rasa takut saat pertamakali memakamkan jenazah yang terjangkit virus corona. Namun berbekal pengetahuan dan persiapan yang cukup hal itu perlahan bisa ditepis.

Terlebih selama menjadi petugas penggali dan ikut memakamkan jenazah terinfeksi Covid-19, Beni juga sudah dua kali mengikuti rapid test. Dia bersyukur hasil kedua test tersebut juga hasilnya negatif. Padahal ia bersinggungan langsung dengan jenazah.

“Memang lebih ke melawan diri sendiri itu yang memberatkan. Pertama pemakaman itu takut, jarak dua hari kepikiran terus mau pulang ke rumah juga takut, masih kaget kalau mau nyamperin orang juga takut. Tapi setelah beberapa hari kemudian baru tenang dan dipikir-pikir kita juga sebagai muslim masih ada Allah dan dijaga imun kita tetap kuat. Sudah dites, alhamdulillah negatif,” bebernya.

Beni menerangkan, untuk penguburan jenazah yang terkena virus corona ini para petugas kini dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD). Prosedur keamanan juga kembali diterapkan setelah proses pemakaman selesai.

“Sekarang dikasih handsanitizer, pakai kacamata, pakai baju hazmat itu didobel lagi dua lapis sama jas plastik. Kalau sudah beres langsung disemprot lagi. Kalau sudah beres tinggal disimpan,” jelasnya.

Dalam satu kali proses pemakaman, sambung Beni, biasanya dikerjakan maksimal oleh 18 orang. Yakni terdiri dari petugas gali kubur yang maksimal sebanyak 12 orang kemudian ada petugas angkut sebanyak 6 orang.

“Kadang ada pendamping juga kan kalau pemakaman izin ke camat, lurah dan ada warga setempat juga. Sama suka ada dari polsek dan koramil. Kalau keluarga pas pemakaman suka ada beberapa orang,” ungkapnya.

Beni bersama petugas pemakaman lainnya akan tetap bersiaga untuk melayani penguburan jenazah yang terjangkit virus corona.
Menurutnya, jenazah terinfeksi Covid-19 tidaklah mengerikan seperti yang merebak melalui media sosial, sekalipun tetap harus disikapi dengan kewaspadaan.

“Kita akan selalu siap 24 jam pokoknya kalau dibutuhkan. Bagi kita mah ya ini buat tambahan ibadah aja,” katanya menutup perbincangan. (Red./Azay)

Tags: Aksi penolakkan jenazah virus coronaJangan tolak jenazah covid-19Pemerintah Kota bandungPetugas gali kuburTPU Cikadut BandungYou Cikadut Bandung
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Radea Respati Dorong Akselerasi Inovasi Digital dan Peningkatan SDM Pelayanan Admindukcapil

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., menjadi narasumber...

Antisipasi DBD Merebak, Dewan Lakukan Penguatan Edukasi Bersama Dinas dan Kewilayahan

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, H. Iman Lestariyono, S.Si., S.H., menjadi narasumber pada kegiatan rapat koordinasi...

Galeri Patrakomala Jadi Inspirasi Komisi II DPRD Kalteng Kembangkan Produk Lokal

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Galeri Patrakomala Dekranasda Kota Bandung di Braga City Walk menerima kunjungan kerja dari Komisi II DPRD Provinsi...

Peserta Sespimma Polri Belajar Strategi Lawan Hoaks dan Kejahatan Siber ke Pemkot Bandung

Oktober 21, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimma) Polri Angkatan ke-74 Tahun Ajaran 2025 belajar ke Finas...

DPRD dan Pemerintah Kota Bandung Setujui Nota Kesepakatan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2026

Oktober 21, 2025
0

METRO JABAR.ID -- DPRD Kota Bandung menyelenggarakan rapat paripurna dengan agenda Penandatanganan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas...

Load More
Next Post
Jabar Siapkan Surat Pengajuan PSBB

Jabar Siapkan Surat Pengajuan PSBB

Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung berterima kasih kepada warga khususnya yang berada di sekitar TPU Cikadut

Kata DISTARU: Warga Sekitar TPU Cikadut Cerdas

Discussion about this post

Recommended

BMKG: Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi di Kota Bandung Sepekan ke Depan

BMKG: Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi di Kota Bandung Sepekan ke Depan

Desember 25, 2020
Lurah Ledeng Beri Apresiasi Pemuda RW 04 Bersihkan “Gedong Cai Tjibadak” Dalam Rangka Merayakan Kemerdekaan

Lurah Ledeng Beri Apresiasi Pemuda RW 04 Bersihkan “Gedong Cai Tjibadak” Dalam Rangka Merayakan Kemerdekaan

Agustus 23, 2020
Akibat Kedatangan Dari Luar Daerah Bandung, Satu Keluarga Warga Ciumbuleuit Diduga Terjangkit Covid-19

Akibat Kedatangan Dari Luar Daerah Bandung, Satu Keluarga Warga Ciumbuleuit Diduga Terjangkit Covid-19

Juni 12, 2020

Tolak RUU Penyiaran, Solidaritas Jurnalis Bandung Gelar Aksi Unjuk Rasa di DPRD Jabar

Mei 29, 2024
Translate »
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi