KOTA BANDUNG, METRO JABAR.ID
Forum Bandung Sehat (FBS) memberikan 1.000 paket sembako kepada 53 Lembaga Kesejahteraan Anak (LKSA), panti asuhan, dan panti jompo. Pembagian ini bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis).
Paket bantuan juga dberikan kepada 100 keluarga penyandang disabilitas, dan 30 keluarga Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang perlu diberi bantuan terkait pandemik Covid-19. Paket sembako yang diberikan berupa beras, mie, telur, dan minyak dengan jumlah pembagian paket yang berbeda tergantung penghuni Panti.
Simbolis pemberian bantuan dilakukan oleh Ketua FBS, Siti Muntamah dengan mengundang 15 orang perwakilan ke Pendopo Kota Bandung, Selasa (7/04/2020).
“Sebelumnya ada Desil 1 dan 2 yang sudah diberikan bantuan sebanyak 23.000, sekarang kita berikan ke masyarakat yang tidak termasuk Desil 1 dan 2 tersebut seperti panti yatim dan jompo,” ucap Umi, panggilan akrab Siti Muntamah.
Menurut Umi, hal yang cukup memprihatinkan saat ini adalah panti jompo. Pasalnya, donatur lebih memprioritaskan untuk panti anak-anak. Oleh karenanya, Dinsosnangkis akan lebih memperhatikan panti jompo.
“Maka dari itu, 6 anti jompo yang tercatat di Dinsosnangkis semuanya diberi. Untuk panti anak ada sekitar 53 Panti yang tercatat. Banyak panti yang tidak berbadan hukum. Itu kita pikirkan lagi ke depannya,” kata Umi.
Umi mengungkapkan, di tengah pandemik Covid-19 saat ini, donasi ke panti menurun sampai 80 persen. Bahkan jadwal buka puasa di Ramadan dibatalkan.
“Dengan kondisi hari ini, tadi saya dengar cerita buka puasa dibatalkan semua. Padahal di panti tersebut ada 129 anak, jadi bagaimana memberi makan mereka. Untuk urusan ini belum ada yang memperhatikan secara spesifik,” tandasnya.
“Sebagai anggota gugus tugas, saya juga menyampaikan persoalan tersebut, sehingga Pemerintah juga perlu memperhatikan. Alhamdulillah dengan koordinasi yang baik dari Dinsos hari ini kita bisa membagikan bantuan untuk mereka,” tambahnya.
Umi mengaku tengah memikirkan paket sembako untuk Ramadan mendatang. Itu penting agar para penerima merasa aman selama Ramadan.
“Kita juga harus mengikuti kebijakan pak wali dan pak wakil. Insyaallah akan menyelamatkan, mengamankan, dan membebaskan Kota Bandung dari krisis Covid-19 ini. Tentu saja diiringi sikap disiplin, menghormati, dan meyakini bahwa kebijakanya itu yang terbaik,” pungkas Umi.
Sementara itu, Perwakilan Forum Komunikasi Panti Sosial Kota Bandung, Deden Rustandi berterima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Ini harus kita syukuri. Dengan adanya pemenuhan kebutuhan ini bisa bermanfaat untuk kebutuhan pengasuhan dan pembinaan panti di saat wabah Covid-19,” tutur Deden.
“Insyaallah putra-putri kami dari LKSA se-Kota Bandung tetap sehat dengan seluruh aktivitas kegiatan di rumah saja. Kami mendoakan pak wali kota dan seluruh potensi pemerintahan dan warganya dilindungi dan musibah ini bisa sirna,” harap Deden. (Red./Iwnaruna/Azay)
Discussion about this post