METRO JABAR.ID
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menganggarkan dana sekitar Rp 595 miliar per tahun demi menyokong Program Organisasi Penggerak yang menjadi bagian dari misi Merdeka Belajar.
Dana tersebut akan dikucurkan kepada organisasi masyarakat terpilih untuk menjalankan program-program pelatihan guru dan kepala sekolah agar memiliki kompetensi menciptakan anak didik yang berkualitas dalam segi ilmu maupun karakter. Hal tersebut dikatakan Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud Supriano, dalam konferensi pers di Gedung Kemendikbud.
Masih dikatakan Supriano ,Sekitar Rp 595 miliar per tahun. Namun, total anggaran yang dialokasikan dan proses pengalokasian belum fix, pendanaan yang diterima oleh organisasi penggerak bisa berbeda-beda sesuai dengan kategori organisasi dan program yang akan dijalankan masing-masing organisasi terpilih. “Semoga 300 organisasi penggerak bisa lolos dan dibiayai,” kata Supriano.
Organisasi kecil bisa berkontribusi Program Organisasi Penggerak merupakan program pemberdayaan masyarakat yang melibatkan organisasi secara masif melalui dukungan pemerintah untuk meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah melalui model pelatihan.
Program Organisasi Penggerak akan merangkul banyak organisasi besar maupun kecil yang telah bergerak maupun memiliki ide segar dalam bidang pendidikan. Organisasi terpilih nantinya akan menjalankan program selama 2 tahun ajaran (2020-2022) dan dipilah menjadi tiga kategori yakni Gajah, Macan, dan Kijang sesuai dengan kualitas program dan pengalaman organisasi. (Adm/Azay)
Discussion about this post