Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • DITERBITKAN
  • Media Terkini dan Aktual
  • Redaksi

STUNTING BISA DI CEGAH OLEH ODF

Februari 27, 2020
in Uncategorized
STUNTING BISA DI CEGAH OLEH ODF

Metrojabar.id, Bandung – Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan sangat berhubungan erat dengan stunting. Hal itu karena lingkungan yang sehat, tidak tercemar, dan mendapatkan udara yang baik mempengaruhi 1000 hari kehidupan anak.

Hal itu diungkapkan Ketua Forum Bandung Sehat, Siti Muntamah saat menjadi narasumber Bandung Menjawab bersama Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kota Bandung, Widyastuti, dan Ketua Paguyuban Camat Kota Bandung, Firman Nugraha di Taman Sejarah, Kota Bandung, Kamis (27/02/2020).

Menurut Siti Muntamah, jika ingin menyelamatkan anak-anak, Kota Bandung harus ODF 100 persen. Untuk itu perlu inisiatif dari diri sendiri untuk mewujudkan Kota Bandung yang bersih.

BacaJuga

Radea Respati Dorong Sinergi Bagi Sosialisasi Perda Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

DPRD Kota Bandung Dorong Sinergi Multihelix dalam Upaya Eliminasi TBC Tahun 2030

“Jadi selain didorong oleh Pemerintah, kita juga harus inisiatif secara pribadi,” tutur Siti Muntamah.

Siti Muntamah menilai, Pemkot Bandung terus berupaya agar Kota Bandung mencapai ODF 100 persen. Saat ini telah ada 7 kelurahan yang 100 ODF. Kelurahan lainnya masih membutuhkan septic tank komunal.

“Ada 200.000 KK yang masih BAB sembarangan, setiap orang per hari itu 200-300 gram. Kalau dijumlahkan bisa sampai 5 ton kotoran yang dibuang ke selokan atau sungai dan mencemari lingkungan. Jadi ada juga intervensi dari Pemerintah yang sanitasinya dibawah 50 ,persen,” kata Siti Muntamah.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kota Bandung, Widyastuti mengatakan, ODF ini awalnya dari program sanitasi total berbasis masyarakat dari Kementerian Kesehatan berupa 5 pilar.

“Lima pilar itu, stop BAB sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan, pengelolaan sampah, dan pengelolaan limbah cari rumah tangga,” ungkap Widyastuti.

Widyastuti mengungkapkan, target Sustainable Development Goals (SDGs) 2019 yaitu 100, 0, 100. Artinya 100 persen masyarakat terakses air minum yang layak, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen masyarakat terakses sanitasi dasar yang layak yaitu jamban sehat.

“Pada 2019 itu baru mencapai 64,02 persen, tetapi saat ini ada kenaikan di angka 68,48 persen, itu berkat dukungan dari Forum Bandung Sehat. Estimasinya dana dari pemerintah yang difokuskan ke ODF ini masih menyisakan 115.000 KK lagi, sehingga harus diselesaikan secara mandiri dari masyarakat, bisa CSR atau dibantu pihak lain,” kata Widyastuti.

Sedangkan Ketua Paguyuban Camat Kota Bandung, Firman Nugraha mengatakan, berbagai upaya ODF 100 Persen ini juga terus dilakukan di lembaga masyarakat, minimal sosialisasi bahaya, serta manfaat dari ODF, termasuk kegiatan lainnya.

“Kalau di Arcamanik banyak pemukiman padat. Kita cari solusi dan memberikan arahan terhadap kondisi tersebut, ada pemanfaatan lahan untuk septic tank komunal seperti di halaman dan gang,” kata Firman Nugraha.

Menurut Firman, ada juga bantuan dari program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) untuk pembuatan septic tank, selain sebagai sarana prasarana, selain itu Bang Kasep juga sebagai solusi atas ide dari masyarakat.

“Kendala dari septic tank ini ada banyak sebab. Salah satunya warga yang tidak memiliki uang, sehingga pinjaman dari Bang Kasep (Bangga Kanggungan Septic Tank) ini pun jadi solusi, dan alhamdulillah pengembaliannya pun lancar, dan kebutuhannya jadi terpenuhi,” pungkas Firman Nugraha.
(iwnaruna/Azay)

Tags: Dinas kesehatan kota bandungKetua Forum Bandung sehat
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Radea Respati Dorong Sinergi Bagi Sosialisasi Perda Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

Oktober 23, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., menjadi narasumber...

DPRD Kota Bandung Dorong Sinergi Multihelix dalam Upaya Eliminasi TBC Tahun 2030

Oktober 23, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, H. Iman Lestariyono, S.Si., S.H., menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam...

Radea Respati Dorong Akselerasi Inovasi Digital dan Peningkatan SDM Pelayanan Admindukcapil

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., menjadi narasumber...

Antisipasi DBD Merebak, Dewan Lakukan Penguatan Edukasi Bersama Dinas dan Kewilayahan

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung, H. Iman Lestariyono, S.Si., S.H., menjadi narasumber pada kegiatan rapat koordinasi...

Galeri Patrakomala Jadi Inspirasi Komisi II DPRD Kalteng Kembangkan Produk Lokal

Oktober 22, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Galeri Patrakomala Dekranasda Kota Bandung di Braga City Walk menerima kunjungan kerja dari Komisi II DPRD Provinsi...

Load More
Next Post
TARGET RSKIA KOTA BANDUNG

TARGET RSKIA KOTA BANDUNG

ARIA PRODUCTION MULAI PRODUKSI FILM LOVE IN PANGANDARAN

ARIA PRODUCTION MULAI PRODUKSI FILM LOVE IN PANGANDARAN

Discussion about this post

Recommended

UPI Sumbang 2.566 Masker Non Medis Untuk Pemkot Kota Bandung

Mei 6, 2020

Banjir Kritik! Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Langsung Sampai ke Pusat Kota, Harus Ganti Kereta Lagi

Oktober 25, 2021

Dinkes Kota Bandung Himbau Warga Waspadai Penyakit Cacar Monyet

Agustus 31, 2024

Bentuk Kepedulian Wakapolda Banten Tinjau Korban Banjir di Tanggerang

Februari 23, 2021
Translate »
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi