
METRO JABAR.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kobana di Tegallega beroperasi paling lambat 15 Desember 2025.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, saat Siskamling Siaga Bencana di Kelurahan Ciateul, Senin 24 November 2025
Menurut Farhan, TPST Kobana termasuk area prioritas. Ia meminta agar masyarakat turut mengawasi progresnya agar tidak mangkrak atau tertunda.
“Saya akan cek langsung tanggal 15 Desember. Jangan sampai kita memberikan harapan palsu,” ujarnya.
Farhan mengajak warga ikut mengawasi program tersebut.
“Warga, terutama RW, harus ikut memastikan. Kita tuntaskan bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Salman Faruq melaporkan, pembangunan TPST Kobana kini menunggu penyelesaian pemasangan timbangan untuk pengukuran tonase sampah.
“Kobana akan dikelola swasta. Saat ini pembangunan terus berjalan, tinggal menunggu timbangan,” jelasnya.
Salman menjelaskan, pengelolaan sampah di TPST Kobana akan dimulai dengan penjadwalan masuk per RW dan penimbangan sampah sebelum diolah.
Beberapa kelurahan juga akan dilibatkan lintas kecamatan yaitu Nyengseret, Astanaanyar, Pungkur, Balonggede, dan Ciateul.
Sampah yang masuk ke Kobana nantinya akan diolah, baik secara organik maupun dibakar dengan insinerator.
“Targetnya pertengahan Desember 2025. Jika sudah siap, maka akan langsung menerima sampah RW yang dijadwalkan,” imbuh Salman. ( Debi )



Discussion about this post