Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • DITERBITKAN
  • Media Terkini dan Aktual
  • Redaksi

Perjalanan Panjang Penjaga Bandung Tetap Bersih

November 14, 2025
in Uncategorized

METRO JABAR.ID — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengakui, tantangan terbesar dalam pengelolaan sampah di Kota Bandung saat ini bukan pada teknologi, melainkan pada partisipasi masyarakat.

“Tantangan saya sekarang ini dalam pengelolaan sampah bukan teknologi, tapi public participatory. Partisipasi masyarakat soal sampah itu masih sangat rendah,” ujar Farhan.

Hal tersebut disampaikan Farhan pada Talkshow INNOVIBES Vol. 3 dengan topik Circular Economy dan Masa Depan Kota Berkelanjutan di Innercourt ITB Innovation Park, Kawasan Summarecon Bandung, Kamis 13 November 2025.

BacaJuga

Pemkot Bandung Raih Penghargaan Terbaik I Anugerah Media Humas 2025

 Farhan Sebut Pentingnya Septic Tank Komunal

Ia menyebut, dari 1.597 RW yang ada di Kota Bandung, sejak program Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan (Kang Pisman) diluncurkan sekitar tahun 2019 dan disusul oleh program Buruan Sae (Urban Farming), hanya sekitar 400 RW yang benar-benar menerapkan prinsip pengelolaan sampah dengan baik.

“Artinya masih ada lebih dari seribu RW yang belum disiplin dalam pengelolaan sampah. Padahal, kuncinya bukan di alat atau mesin, tapi di kesadaran warganya,” jelasnya.

Ia juga menyinggung fenomena maraknya ketertarikan pada teknologi insinerator untuk mengolah sampah. Namun menurutnya, solusi utama tetap harus dimulai dari tingkat RW.

“Sekarang semua orang tergila-gila pada insinerator. Padahal, grand desain Kota Bandung adalah 30 persen sampah harus habis di RW. Harus habis di RW. Mau tidak mau, kita harus memastikan 1.597 RW itu bisa mengolah sampah organik di wilayahnya masing-masing,” tutur Farhan.

Ia menjelaskan, sampah nonorganik yang tersisa bisa diolah menjadi bahan daur ulang seperti plastik, atau dimasukkan ke dalam Refuse Derived Fuel (RDF) bahan bakar alternatif dari residu sampah.

“Alhamdulillah di Cigondewah sudah ada industri pengolahan plastik yang besar. Tapi untuk RDF, produksi kita baru sekitar 10 ton. Kalau 60 ton, bisa terjadi tumpukan selama dua hari,” ungkapnya.

Farhan berharap masyarakat bisa lebih aktif dan konsisten dalam memilah dan mengolah sampah sejak dari rumah, agar Kota Bandung benar-benar menuju kota yang bersih dan berkelanjutan.

“Kuncinya bukan di mesin mahal, tapi di kebiasaan kecil setiap hari. Kalau tiap RW bergerak, Bandung pasti bisa,” ucapnya. ( Fajar )

Tags: Pemkot Bandung
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Pemkot Bandung Raih Penghargaan Terbaik I Anugerah Media Humas 2025

November 14, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang Anugerah Media Humas (AMH)...

 Farhan Sebut Pentingnya Septic Tank Komunal

November 13, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menilai septic tank komunal merupakan hal penting untuk menjaga sanitasi lingkungan Kota...

Pemkot Bandung Bertekad Selesaikan Legalitas Seluruh Pasar

November 13, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bakal menyelesaikan persoalan legalitas seluruh pasar di Kota Bandung secara bertahap. Upaya ini...

Melbet промокод 2025: как получить бонус и больше шансов на победу

November 13, 2025
0

Melbet промокод 2025: секреты успешной игры с бонусами Автор: Денис Богданов — опытный sports и iGaming-эксперт с 12-летним стажем; Проверил:...

Промокод Мелбет без депозита 2025: стартуй с бонусом бесплатно!

November 13, 2025
0

Промокод Мелбет без депозита 2025: как поймать фрибет и выиграть без вложений Автор: Денис Богданов — опытный спортивный аналитик и...

Load More

Discussion about this post

Recommended

Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, Kamis 9 Juli 2020

Satreskrim Polresta Bandung Mengamankan Pelaku Penyebaran Video Hoax Perampokan

Juli 9, 2020
Bandung Tempo Dulu, Tempat Pangguyangan Badak

Bandung Tempo Dulu, Tempat Pangguyangan Badak

September 4, 2020

Akselerasi Sejumlah Aspek, Bandung Siap Jadi Kota Layak Anak 2024

Februari 24, 2024
Kemendagri Akan Perpanjang PPKM Jawa-Bali , Oded Nyatakan Siap Mendukung

Kemendagri Akan Perpanjang PPKM Jawa-Bali , Oded Nyatakan Siap Mendukung

Januari 22, 2021
Translate »
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi