KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Satu orang tewas tertabrak Kereta Api (KA) Pasundan relasi Bandung-Surabaya Gubeng di Perlintasan KA Cimekar, Bandung, Selasa (3/9/2024). Korban bernama Daris Mujahid Taqwa (18) warga Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung dan merupakan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cibiru, Bandung.
Sekitar Pukul 12.15 WIB jasad korban diperiksa Inafis Sat Reskrim Polresta Bandung dan langsung diboyong ke Rumah Sakit AMC Cileunyi.
Kapolsek Cileunyi Kompol Rizal Adam mengatakan, kejadian ini terjadi saat korban hendak pulang dari kampus. “Korban mau pulang dari kampus ke rumahnya dilihat dari identitas warga Kertasari. Mahasiswa UPI Cibiru,” kata Rizal.
Rizal mengungkap, dalam kejadian itu pintu perlintasan KA yang ditutup secara manual dan posisinya sudah turun. Setelah itu, ada dua kereta yang melintas yakni kereta yang mengarah dari Cicalengka ke Bandung, dan kereta dari arah Bandung ke Cicalengka. Korban tertabrak kereta dari arah Bandung ke Cicalengka.
“Kejadian jam setengah 11, kronologi korban dari arah Badung (mengarah ke Gedebage) pada saat korban lintasi rel, ada kereta dari arah Cicalengka ke Bandung, dan Bandung ke Cicalengka. Korban sempat dilarang oleh saksi, tapi tidak dihiraukan. Korban tertabrak kereta dari arah Bandung ke Cicalengka,” ungkapnya.
Dalam kejadian ini, korban sempat terseret kereta api. Tidak ada luka luar yang ditimbulkan di tubuh korban. Korban mengalami luka dalam.
“Korban terseret kereta dari Bandung ke Cicalengka, terpental sekitar 30 meter. Hasil pemeriksaan Inafis, korban alami luka dalam dan alami patah tulang,” tuturnya.
Berkaca dari kejadian ini, Rizal mengimbau kepada warga untuk disiplin saat melintasi perlintasan KA. “Tetap harus berhati-hati dalam berlalu lintas mematuhi aturan dan rambu-rambu, jangan coba-coba menerobos dan melanggar yang sudah menjadi pedoman rambu-rambu kereta tersebut,” pungkasnya.
Sekadar diketahui kejadian ini tepatnya terjadi di Petak Jalan Gedebage-Rancaekek Km 168+000 s.d 168+100, Selasa (3/9/2024) sekitar Pukul 10.26 WIB. (Red./Jamilul)
Discussion about this post