KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Beberapa waktu yang lalu sempat ramai juga apresiasi dan penilaian masyarakat yang berhubungan dengan gaya bicara seorang Menko LBP.
Pernyataan dan gaya komunikasinya yang kurang “manis” terkadang menimbulkan berbagai penilaian miring.
Suatu waktu seorang LBP menyampaikan pernyataan bahwa pandemi di Indonesia masih terkendali. Dia menantang siapa pun yang menuding pemerintah tak bisa mengendalikan Covid-19 untuk datang menemuinya.
“Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadannya, sangat-sangat terkendali. Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya nanti saya tunjukin ke mukanya bahwa kita terkendali,” ujar Luhut.
Jelas sontak saja pernyataan LBP tersebut membuat netizen memberikan nilai merah kepada dirinya, bagaimana tidak dalam suasana pandemi LBP mengeluarkan pernyataan instruktif dan ini jauh dari rasa kepekaan.
Seperti diketahui bahwa makna Komunikasi berdasarkan KBBI adalah “suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain”. Komunikasi dapat berbentuk verbal dan nonverbal.Jadi intinya komunikasi itu adalah jembatan penghubung.
Dan Seperti ungkapan bijak bahwa komunikasi menjadi jembatan dalam rangka menghadirkan persamaan konsepsi positif dari sebuah persepsi yang berbeda dan bahkan sangat mungkin termasuk menjadi bagian dari upaya untuk membangun kebersamaan memaknai konsep berfikir dari sebuah permasalahan yang diperbincangkan.
Kita menjadi saksi Bagaimana banyaknya permasalahan yang hadir di tataran lingkungan sosial kemasyarakatan dan pendidikan yang bisa selesai dengan kata kunci komunikasi.
Oleh karena itu komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dan dapat dipergunakan oleh siapapun secara bijak yang terlibat di ruang-ruang pendidikan agar setiap permasalahan dengan simpul-simpulnya yang rumit karena ke-egois-an pemikiran dapat terurai tanpa harus saling menyalahkan.
Rendahnya kinerja di ruang pendidikan bahkan tidak sedikit adanya disharmony pada alur sistem pengelolaan pendidikan dikarenakan komunikasi yang tidak terbangun dengan baik.
Ada beberapa fungsi Komunikasi yang sangat penting diantaranya,
- Mencegah masalah
Dengan berkomunikasi secara baik dan jelas, kita dapat mengkonfirmasi semua hal dengan jawaban afirmatif ya atau tidak. Selain itu, kita juga dapat mencoba untuk bernegosiasi untuk mendapatkan kata mufakat yang menguntungkan bagi pihak pekerja, atasan, klien, ataupun perusahaan.
2. Menciptakan hubungan yang lebih baik
Apabila kita sudah menset komunikasi yang baik dan jelas, kita akan mengetahui batasanmu dan batasan pihak lawan bicara saat berkomunikasi ataupun saat bekerja. Dengan begitu, kita juga dapat mengetahui kejelasan pada hubungan yang kamu bangun. Baik itu hubungan antara pekerja – atasan, ataupun perusahaan-klien.
3. Membangun kepercayaan.
Jika kita sudah mengetahui batasan cara komunikasi yang baik, tentunya akan tumbuh rasa saling percaya antara kedua belah pihak yang berkomunikasi. Kepercayaan dalam bisnis merupakan salah satu hal yang krusial karena kepercayaan dapat menjadi penentu laju kembang perusahaan di masa depan.
4. Meningkatkan kekompakan
Seperti yang kita ketahui, setiap posisi dalam perusahaan harus turut bekerjasama untuk bisa mencapai tujuan perusahaan. Dengan berkomunikasi secara baik, tentunya akan meningkatkan kekompakan tim untuk mencapai tujuan perusahaan. Maka dari itu, pastikan tim kita selalu kompak dengan komunikasi yang baik, ya!
5. Membangun produktivitas
Dengan adanya komunikasi baik dan kekompakan dalam tim, tanpa kita sadari akan membawa kita ke ruang-ruang produktifitas yang semakin baik.
Tidak sedikit orang yang pintar namun karena kekurang-cakapan berkomunikasi maka dirinya terkungkung oleh masalah yang diakibatkan oleh tidak “manisnya” gaya berkomunikasi dan berujung pada suasana kinerja yang tidak kita harapkan. (Red./Azay)
Discussion about this post