KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku tak ingin memaksakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) hingga 100 persen di sekolah.
Yana sudah meminta Disdik untuk memverifikasi sekolah mana saja yang memang siap untuk menggelar PTM hari ini pascalibur Lebaran 2022.
“Selama ini, kami sudah minta Disdik verifikasi dan validasi kepada sekolah-sekolah yang memang dia boleh buka dengan kapasitas 100 persen. Jadi hanya sekian saja yang bisa menggelar PTM 100 persen,” kata Yana, Kamis (12/5/2022) Kemarin.
Menurut Yana, hanya sebagian sekolah di Kota Bandung yang memang dibolehkan membuka PTM secara penuh. Sementara sisanya, ada yang 75 persen, 50 persen, bahkan ada sekolah yang direkomendasikan untuk tetap menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara penuh bagi murid-muridnya.
“Ada yang enggak boleh buka. Ini tentunya bentuk kehati-hatian kami lewat Dinas Pendidikan Kota Bandung, sekaligus memberikan ruang dilakukannya PTM di sekolah-sekolah,” ucap Yana.
Selain itu, Yana mengungkap pemkot membuka ruang bagi wali murid jika masih keberatan anaknya ikut PTM di sekolah. Sebab menurutnya, hingga kini masih ada orang tua yang belum berani mengizinkan anaknya masuk sekolah meski kasus COVID-19 di Kota Bandung mulai melandai.
“Kami memberikan ruang itu kepada orang tua. Meskipun di sekolah itu dia sudah diberi izin untuk melakukan PTM 100 persen, ternyata masih ada orang tuanya tidak mengizinkan anaknya masuk sekolah,” katanya.
“Kalau ada yang seperti itu, maka dia harus bikin surat pernyataan. Jadi memang boleh aja dia lakukan PJJ, karena tidak ada pemaksaan untuk PTM di kota Bandung,” ujar Yana menambahkan. (Red./Annisa)
Discussion about this post