CIREBON, METROJABAR.ID- Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si, meninjau persiapan Operasi Lilin Lodaya dalam rangka pengamanan Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Polresta Cirebon, Sabtu (19/12/2020).
Kedatangan Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si, ke Mapolresta Cirebon tampak disambut langsung oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, beserta jajarannya.
Dofiri menyampaikan, sengaja datang untuk mengecek kesiapan Polres jajaran Polda Jabar menghadapi Operasi Lilin Lodaya yang akan dimulai 21 Desember 2020 – 4 Januari 2021. Bahkan, ia juga mengecek jalur yang diprediksi mengalami peningkatan arus lalu lintas pada momen Natal dan Tahun Baru 2021.
“Sengaja sebelum ke sini juga cek jalur untuk memastikan kesiapannya seperti apa menjelang Natal dan Tahun Baru 2021,” kata Irjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si.
Ia mengatakan, terdapat tiga jalur utama yang menjadi fokus perhatian jajaran Polda Jabar. Di antaranya, jalur tol yang meliputi Tol Cipali, Tol Cipularang, dan Tol Jagorawi, serta jalur arteri yakni Pantura dan Pansela.
Selain itu, jalur wisata yang mencakup kawasan puncak Bogor dan Lembang, Bandung. Menurutnya, ketiga jalur tersebut merupakan fokus utama perhatian jajarannya selama Operasi Lilin Lodaya berlangsung.
Dofiri juga menyampaikan, antisipasi penyebaran Covid-19 juga menjadi fokus perhatian jajarannya, khususnya di rest area jalur tol. Pihaknya pun telah meninjau langsung penerapan protokol kesehatan di rest area saat perjalanan ke Cirebon.
“Kami mengecek pengaturan tempat duduk di areal penjual makanan di rest area, dan hasilnya itu sudah diatur sedemikian rupa sehingga pengendara yang beristirahat tetap menjaga jarak,” ujar Irjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si.
Pihaknya juga mewanti-wanti agar pengelola rest area jalur tol di wilayah hukum Polda Jabar betul-betul menerapkan aturan pembatasan pengunjung 50 persen dari kapasitas maksimal. Agar tidak terjadi kerumunan massa di rest area jalur tol.
Selain itu, Dofiri juga mengimbau warga Jawa Barat tetap di rumah saat momen malam pergantian tahun. Hal tersebut sesuai keputusan Pemprov Jabar yang melarang aktivitas perayaan Tahun Baru 2021.
Ia mengatakan, jajarannya juga secara proaktif menyosialisasikan aturan tersebut. Karenanya, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang berkumpul bersama keluarga di rumah saat momen tahun baru merupakan keputusan terbaik.
“Kalau ada kerumunan kami secara persuasif menyampaikan imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan, tapi jika langkah persuasif tetap tidak bisa dijalankan maka akan diambil langkah penegakan hukum,” kata Irjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si.
Sebanyak 23 ribu personel gabungan juga dikerahkan untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru 2021 di Jawa Barat. Puluhan ribu personel tersebut terdiri dari unsur TNI, Polri, Dishun, Dinkes, BPBD, Satpol PP, dan lainnya, yang dipusatkan di pos pengamanan masing-masing wilayah. (Red./Azay)
Discussion about this post