KOTA BANDUNG, METRO JABAR.ID
Nenek Juangsih tidak menyangka untuk pertama kalinya hingga mencapai usia 73 tahun berkesempatan berjumpa Wali Kota Bandung. Tidak hanya sekadar tatap muka, Oded M. Danial beserta istrinya, Siti Muntamah bahkan berkunjung ke rumahnya di RT 02 RW 10 Kelurahan Antapani Wetan, Kecamatan Antapani, Kamis (12/3/2020) malam 20:00 WIB.
Juangsih tak kuasa menahan haru, ternyata Oded bersama istrinya pun singgah dengan waktu cukup lama. Hingga mereka berkesempatan untuk makan malam bersama di rumahnya.
Bagi Juangsih, momen ini bakal membekas di ingatannya. Setelah lebih dari setengah abad bermukim di Kota Bandung, akhirnya dia bisa bercengkrama dengan pemimpinnya.
“Asa ngimpen aya dongkap kadieu, hatur nuhun pisan Pak (serasa mimpi ada (wali kota) datang ke sini, terima kasih banyak Pak),” ungkapan rasa haru Juangsih di tengah-tengah obrolannya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengaku, selalu ingin menyempatkan waktu untuk mengunjungi warganya setiap saat. Sekalipun dihadapkan pada agenda kerja cukup padat.
Oleh karenanya, Oded menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kewilayahan ataupun dinas terkait untuk menentukan tujuan kunjungannya. Hal ini juga membantunya agar warga yang akan dikunjungi tidak dipilih dengan alasan subjektif olehnya.
“Program silaturahmi ini sengaja dibuat karena saya ingin menyapa warga. Tapi karena waktu terbatas maka dipilihnya sama orang lain. Saya tidak tahu, supaya adil,” tutur Oded.
Selama puluhan tahun Juangsih tinggal di sebuah rumah dengan luasan tak lebih dari 70 meter persegi. Rumah dengan bangunan yang cukup tua tersebut ditinggali oleh 16 jiwa termasuk dengan dirinya.
Oded juga meminta kepada seluruh keluarga Juangsih agar turut serta mendukung program Pemkot Bandung. Diantaranya turut menyukseskan program Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman) dan Open Defecation Free (ODF).
“Di sini ada 5 KK mari kita sambut program Kang Pisman dan bebas odf, supaya kita sehat. Kalau kita sehat insya allah bebas dari virus,” tandasnya.
Sebelum meninggalkan rumah Juangsih, Oded juga memberikan santunan berupa uang tunai dan sejumlah kebutuhan bahan pokok.
“Pemberian santunan semata kepedulian dan apresiasi untuk digunakan modal dan hal yang bermanfaat” pungkasnya. (Iwnaruna/Azay)
Discussion about this post