BANDUNG, MBInews.id – Selepas rutinitas apel pagi Jajaran ASN Setwan DPRD Kota Bandung menanam 5 pohon durian yang memiliki makna penting bagi keberlangsungan kehidupan terutama lingkungan hidup untuk generasi yang akan datang.
Penanaman 5 pohon duren berlangsung di halaman gedung DPRD Kota Bandung memanfaatkan lahan kosong disekitaran pekarangan perkembangan dan lahan kosong yang ada.
Pohon pertama ditanam oleh Sekretaris Dewan, Salman Fauzi, kedua oleh Kabag Umum Jaja Nurjaman, ketiga oleh Kabag Humas Eka Taofik Hidayat, keempat oleh Kabid Humas Protokol Dayat Rudiatna dan kelima oleh Staff lain Staff Setwan beserta jajaran ASN Setwan DPRD Kota Bandung lainnya. Jalan Sukabumi,Kota Bandung, Selasa, (3/12/2019)
Merujuk pada Kebijakan Pemkot Bandung tentang Eco Office yang diimplementasikan lewat penanaman pohon dilingkungan kantor dalam upaya menjaga kondisi udara dan kesehatan lingkungan.
Inisiasi penanaman pohon duren dimaksudkan untuk jangka panjang menjaga ekosistem dilingkungan kantor agar terjaga dengan baik dan bermanfaat bagi kehidupan yang lainnya manusia disamping juga burung, kupu-kupu, kesuburan tanah, menjaga air dan sebagainya.
“Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung Progress Eco Office Juara dari pemerintah terkait pemanfaatan lahan kantor sesuai poin 6 perihal kondisi udara dan kesehatan lingkungan” paparan Salman Fauzi.
“Dimana terkait pemanfaatan lahan kantor adalah salah satunya dengan penanaman pohon duren tersebut sebagai pohon produktif menghasilkan buah yang mempunyai makna untuk kebaikan yang masa datang jika sudah waktunya berbuah kelak” tukas Salman Fauzi.
“Intinya ini merupakan bentuk tabungan dalam ruang lingkup menjaga lingkungan hidup kota Bandung kalau bukan kita siapa lagi yang harus memulai agar diikuti oleh yang lainnya” imbuh Salman Fauzi.
“Memberikan contoh juga untuk perkantoran dinas-dinas, kantor kelurahan, kantor kecamatan, kantor SKPD terkait, jika mempunyai lahan kosong untuk digunakan mananam pohon yang produktif dan menghasilkan buah agar bisa dinikmati hasilnya bukan sekedar asal menanam pohon” penjelasan Jaja Nurjaman yang biasa dipanggil Abah Jaja.
“Pohon durian simbol, walau dibungkus kulit yang berduri tapi lihatlah isinya dan harumnya yang membangkitkan selera” imbuh Abah Jaja.
“Pohon dan akarnya yang kuat dari terapan angin dan menyimpan cadangan air dalam tanah membuat kehidupan lingkungan hidup makin sinergis” ungkap abah Jaja.
“Semoga apa yang kita tanam menjadi bermanfaat untuk semuanya” tukas abah Jaja.
Dari perubahan iklim yang disebabkan keadaan alam yang sangat dirasakan berdampak pada kontur tanah jika kemarau keadaan tanah mudah mengering karena akar-akar tumbuhan yang menyimpan air sudah banyak di tenang juga banyaknya fenomena angin puting beliung akibat tidak ada lagi sumber air yang bisa dibawa ke udara sudah tidak ada berganti dengan permukiman yang pesat.
“Inisiasi penanaman pohon yang kuat dan tahan lama untuk menopang kontur tanah supaya tetap terjaga kesuburannya karena menyimpan cadangan air yang tentunya berdampak untuk kebaikan jangka panjang” penjelasan Eka Taofik Hidayat.
“Penanaman pohon duren selain untuk menjaga lingkungan hidup juga untuk hal ekonomis dimana mempunyai nilai produktif yang dapat dikonsumsi dan diolah dengan berbagai menu panganan berbagai macam olahan” keterangan Eka Taofik Hidayat.
“Penanaman pohon – pohon produktif mulai harus digalakan oleh semua lapisan untuk masyarakat dimana kelestarian lingkungan hidup terjaga dan hasil guna dari tanaman tersebut untuk income penghasilan masyarakat alias nilai ekonomisnya didapat” pungkas Eka.
Ditemui diruangan kerja Kabid Humas Protokol Dayat Rudiatna menjelaskan juga.
“Siapa lagi yang harus menjaga lingkungan hidup kota bandung selain kita sendiri sebagai bagian dari kota bandung itu sendiri” tegas Dayat Rudiatna (iwan/mbi)
Discussion about this post