
METRO JABAR.ID — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menghadiri perayaan Dies Natalis ke-57 Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Rabu 9 April 2025.
Usai kegiatan, Farhan mengingatkan pentingnya momen ini sebagai titik balik bagi kebangkitan budaya urban yang berakar pada kearifan lokal Sunda.
“Bandung adalah tuan rumah dari ISBI, sebuah perguruan tinggi negeri yang tidak hanya bertugas mendidik, tetapi juga melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Farhan.
Menurutnya, tridarma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian) harus memberikan dampak nyata bagi kota ini.

Farhan juga menegaskan kesiapan Pemerintah Kota Bandung untuk menjadi mitra strategis ISBI dalam pengembangan pendidikan dan riset, serta menyediakan ruang bagi pengabdian kepada masyarakat.
“Kami sangat terbuka. Bandung adalah tempat eksperimen yang ideal bagi pengembangan budaya dan ilmu pengetahuan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Farhan menyoroti posisi strategis Bandung yang memiliki akar budaya Priangan namun juga berkembang sebagai kota urban.
“Sebelum kita menjadi kota terbuka, kita harus memastikan bahwa karakter kita kuat. Karakter kuat itulah yang disebut budaya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor ISBI Bandung, Retno Dwimarwati optimis terhadap sinergi antara pemerintah dan institusi kebudayaan.
Ia menyoroti pentingnya Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan tahun 2017 dan momentum yang kini dirasakan semakin kuat, terutama di Jawa Barat.
“Saya merasa bangga karena para pimpinan kami kini semakin pro terhadap kebudayaan. Ini adalah momen penting untuk kita bergerak bersama membangun budaya Indonesia, baik yang bersifat lokal maupun universal,” ujar Retno.
Ia menegaskan, ISBI Bandung siap menjadi agen pemajuan kebudayaan di tingkat nasional.
“Sinergi harus terus dilakukan, dan kami siap menjalankan peran tersebut,” tutupnya.
Perayaan Dies Natalis ini menjadi penanda kuat bahwa ISBI Bandung terus bertransformasi sebagai pusat keilmuan, pelestarian, dan inovasi budaya, tidak hanya untuk masyarakat Bandung, tetapi juga untuk Indonesia secara keseluruhan. (Debi Pratama)
Discussion about this post