METRO JABAR.ID — Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengingatkan pentingnya salat, doa, dan membaca Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, terutama di bulan Ramadan.
Hal ini ia sampaikan saat mengisi tausyiah dalam kegiatan Semarak Ramadan Bandung Utama 2025 / 1446 H, yang digelar di Masjid Miftahul Jannah, Kelurahan Cipadung Kulon, Panyileukan, Kota Bandung, Jumat 14 Maret 2025.
Dalam tausyiahnya, Erwin menekankan bahwa kesabaran dalam menghadapi kehidupan harus dibarengi dengan keteguhan dalam menunaikan salat.
“Kita harus senantiasa bersabar dalam menghadapi kehidupan dan tidak boleh meninggalkan salat. Jangan sampai urusan duniawi membuat kita lalai dari kewajiban kepada Allah. Percayalah, ketika kita istiqamah dalam ibadah, Allah akan memberikan rezeki yang terus bertambah sebagai bonus dari-Nya,” ujar Erwin.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak doa.
“Setiap waktu yang Allah berikan adalah kesempatan yang baik untuk berdoa, terutama di bulan Ramadan. Maka dari itu, jangan pernah ragu untuk memanjatkan doa-doa kita di bulan yang penuh berkah ini,” tambahnya.
Erwin juga menyoroti pentingnya membaca Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup bagi umat Islam. Satu huruf dari Alquran akan dibalas dengan 100 kebaikan.
“Bayangkan jika kita membaca 100 atau bahkan 1000 huruf, betapa besar pahala yang akan kita peroleh. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan momentum Ramadan ini untuk meningkatkan keimanan dengan menjaga salat, membiasakan membaca Al-Qur’an, dan senantiasa berdoa tanpa henti,” tutupnya.
Kegiatan Semarak Ramadan Bandung Utama sendiri merupakan agenda rutin yang diadakan di berbagai titik masjid di Kota Bandung selama bulan suci. Acara ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah serta meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam di tengah masyarakat.
Semarak Ramadan Bandung Utama menjadi momentum bagi jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk bersilaturahmi dan memperkuat komunikasi dengan masyarakat. Kehadiran Wali Kota dan Wakil Wali Kota disambut dengan antusiasme tinggi oleh warga.
Kegiatan ini hadir sebagai bagian dari upaya pemberantasan buta huruf Al-Qur’an melalui berbagai program edukatif dan inspiratif. Kegiatan ini juga mencerminkan nilai kesederhanaan dan empati selama bulan suci Ramadan, sekaligus menjadi ajang untuk meningkatkan spiritualitas dan kepedulian sosial.
Selain silaturahmi dan tausiyah, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, seperti: lomba tahfidz, lomba azan, santunan buku Iqra dan Al-Qur’an, serta santuan bagi masjid di 30 kecamatan dan 151 kelurahan.
Ada pun Masjid Miftahul Jannah di Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Panyileukan, menjadi titik ke-14 penyelenggaraan kegiatan ini. (Gilang)**
Discussion about this post