KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus menunjukkan komitmen dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini tergambar dalam Rapat Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Pemerintah Daerah Tahun 2024 yang digelar dengan tema “Pembinaan dan Pengawasan Aktif dalam Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
Pelaksana Harian Inspektur Kota Bandung – Riki Fachdiar Iskandar mengungkapkan, pencapaian penting dalam pengawasan daerah. Nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) Kota Bandung mengalami peningkatan signifikan dari 62 pada September lalu menjadi 87,2, dan ditargetkan mencapai 92 pada akhir Desember.
“Capaian ini menunjukkan keseriusan kami dalam memastikan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan transparan,” ujar Riki.
Selain itu, Riki mengatakan, inovasi digital untuk memperkuat efektivitas pengawasan merupakan hal yang penting. Beberapa langkah strategis yang telah dilakukan termasuk integrasi aplikasi pengelolaan pendapatan daerah dan audit probitas pada proyek-proyek prioritas strategis.
“Pemanfaatan teknologi informasi menjadi salah satu strategi utama untuk meningkatkan efisiensi pengawasan,” tambahnya.
Namun demikian, Riki juga mengakui adanya tantangan seperti keterbatasan jumlah auditor dan kurangnya kesadaran aparatur terhadap pentingnya pengawasan.
“Dengan kolaborasi antar pemangku kepentingan seperti BPK dan KPK, kami optimis dapat mengatasi hambatan ini,” tuturnya.
Atas capaian ini, Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, memberikan apresiasi. Meski begitu dalam sambutannya, ia menyoroti pentingnya regulasi dan pendataan yang efektif untuk mempercepat pertumbuhan pembangunan.
Salah satu inovasi yang diunggulkan adalah RW Digital seperti inovasi Wargapedia di Kecamatan Mandalajati yang belum lama ini diluncurkan.
Koswara menilai, inovasi ini memungkinkan pendataan penduduk secara akurat berbasis NIK dan geospasial.
“Kami berharap paradigma baru dalam perencanaan program dapat berfokus pada manusia dan lokasi, bukan hanya sekadar program. Dengan pendekatan ini, dampak nyata dari setiap kebijakan pemerintah akan lebih terasa di masyarakat,” ujar Koswara.
Lebih lanjut, Koswara menyampaikan optimismenya terhadap masa depan Kota Bandung.
“Dengan sinergi yang kuat antara APBD, regulasi yang efektif, dan inovasi, Kota Bandung akan menjadi kota unggul yang sulit disaingi oleh daerah lain,” pungkasnya.
Acara ini menjadi momentum penting bagi Pemkot Bandung untuk memperkuat tata kelola pemerintahan, meningkatkan akuntabilitas, dan mendorong pertumbuhan Kota Bandung yang maju berkelanjutan. (Red./Edi)
Discussion about this post