KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Seorang penyintas penyakit stroke melakukan perjalanan jauh dengan berjalan kaki (long march) dari Yogyakarta ke Bandung.
Penyintas stroke yang melakukan long march dari Yogyakarta ke Bandung itu bernama Komaruddin Rachmat.
Komaruddin Rachmat merupakan penyintas stroke yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat.
Aksi long march yang dilakukan Komaruddin Rachmat dimulai dari titik nol kilometer di depan Kantor Pos, Yogyakarta, Sabtu (5/8/2023) lalu pukul 08.00 WIB.
Aksi long march dari Yogyakarta ke Bandung (Sejauh 403 Kilometer) itu didukung Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) Yogyakarta dan Cahaya Foundation.
Berdasarkan rencana yang telah dibuat, Komaruddin Rachmat dijadwalkan tiba di Bandung pada tanggal (26/8/2023) mendatang.
Dalam dua puluh hari ke depan, Komaruddin Rachmat akan berjalan kaki melintasi jalur selatan Pulau Jawa melewati kota/kabupaten, antara lain, Kulonprogo, Purworejo, Kebumen, Banyumas, Cilacap, Kota Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Garut hingga selesai di Bandung.
Melalui aksi long march dari Yogyakarta ke Bandung ini, Komaruddin Rachmat ingin menunjukkan bahwa penyintas stroke bisa sembuh dan beraktivitas seperti sedia kala.
Selama perjalanan, Komaruddin Rachmat dikawal ambulans dan pengendara motor dari jaringan komunitas Cahaya Foundation.
Pada salah satu acara pelepasan bersama Yayasan Stroke Indonesia, Komar menceritakan perjuangannya menjalani terapi bermula ketika dia terserang stroke hemoragik (pembuluh darah pecah) pada 2012.
Kalai itu, Komaruddin Rachmat sudah berusia 58 tahun.
Setelah terserang stroke, kaki dan tangan bagian kiri Komar mati rasa. Bahkan, mulut dan bahunya miring ekstrem.
Setelah disiplin berkonsultasi dengan dokter, Komaruddin Rachmat dinyatakan sembuh dari stroke dan bisa menjalani kehidupan seperti dulu. Sebagai penyintas stroke, dia merasa prihatin karena banyak orang yang terkena penyakit itu pada usia relatif muda.
Tekad Komar berjalan kaki juga terinspirasi dari perjalanan tentara Divisi Siliwangi dari Yogyakarta ke Bandung akibat keruntuhan Perjanjian Renville.
Semangat juang itu Komaruddin Rachmat bawa ke dalam upaya longmarch kali ini.
Komaruddin Rachmat ingin menunjukkan bahwa seorang penderita stroke berpeluang besar untuk kembali pulih jika dilandasi semangat dan tekad juang untuk sembuh. (Red./Annisa)
Discussion about this post