KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung menertibkan tiga rumah perusahaan sebagai wujud keseriusan dalam menjaga aset negara sekaligus melakukan optimalisasi aset.
Tiga rumah di Jalan Taman Cibunut Nomor 9, 11, dan 13 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung ini ditertibkan PT KAI pada Selasa (6/6/2023) lalu.
Ketiga rumah di Jalan Taman Cibunut tersebut terpaksa ditertibkan oleh PT KAI Bandung lantaran dihuni secara ilegal alias tanpa adanya kontrak sewa.
Menurut Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono, rumah perusahaan dengan total luas tanah 1.560 m2 tersebut ditempati oleh pihak lain seperti oknum pensiunan.
Mahendro menyatakan, sebelum ditertibkan, penghuni ketiga rumah tersebut telah diberikan Surat Peringatan (SP) hingga tiga kali sejak Januari 2023 lalu.
“Masih banyak aset-aset perusahaan yang dikuasai oleh oknum pensiunan yang bahkan sampai turun ke anak cucunya tanpa hak dan/atau tanpa ikatan hukum dengan KAI. Seharusnya sejak pensiun, mereka wajib menyerahkan aset-aset tersebut kepada KAI untuk digunakan kepentingan perusahaan,” ujarnya.
Selain itu adapula kalangan dari pihak lain yang menguasai aset KAI tanpa hak dan/atau tanpa ikatan hukum dengan KAI.
Namun demikian, KAI tetap berkomitmen akan terus melakukan penertiban berdasarkan bukti kepemilikan dan peraturan yang berlaku.
Adapun sertifikat Hak Pakai No. 2 Tahun 1991 menjadi bukti kepemilikan atas aset rumah di lokasi tersebut.
Bukti kepemilikan atas aset juga diperkuat dengan disahkan melalui surat keterangan Konfirmasi Bidang Tanah dari BPN yang menyatakan aset tersebut beserta batas-batasnya benar milik negara dibawah pengelolaan KAI.
Mahendro menambahkan, penertiban dilakukan secara humanis dan sesuai dengan prosedur yang berlaku serta didampingi oleh aparat kewilayahan, TNI dan Polri.
“KAI terus melakukan berbagai upaya dalam mengamankan aset-aset perusahaan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan menjaga aset yang dimiliki, KAI ikut andil dalam menjaga aset negara yang dapat digunakan untuk kepentingan bangsa,” tutupnya. (Red./Annisa)
Discussion about this post