Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Jabar
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Jabar
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • EKONOMI
  • KESEHATAN
  • PELAYANAN PUBLIK
  • TNI/POLRI

Langkah Cepat untuk Tangani Stunting, Dinkes Kota Bandung Luncurkan E-Penting

November 30, 2022
in Aplikasi, Ekonomi, Headline, Intervensi, KESEHATAN, Kota Bandung, Pelayanan Publik, peluncuran, Pemerintahan, Penanganan, Program
Langkah Cepat untuk Tangani Stunting, Dinkes Kota Bandung Luncurkan E-Penting

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung meluncurkan aplikasi Elektronik Pendataan Stunting (e-Penting) di Hotel Grandia pada, Rabu (30/11/2022).

Dengan adanya aplikasi ini diharapkan bisa menganalisa data secara lebih cepat dan tepat untuk memberikan intervensi yang sesuai dengan kasus stunting di Kota Bandung.

Atas peluncuran itu, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, penurunan stunting masih menjadi program prioritas Pemkot.

BacaJuga

Dorong Pekerjaan Lebih Profesional, Pemprov Jabar Salurkan Anggaran Rp 27 Miliar Untuk Petugas Haji Daerah

Optimalisasikan Pelayanan, DPRD Kota Bandung Setujui Raperda Pelayanan Pemakaman Umum

“Tahun 2022 menjadi tahun ketiga bagi Kota Bandung melaksanakan 8 aksi konvergensi percepatan penanganan stunting. E-penting ini adalah salah satunya,” ujar Yana.

Ia menjelaskan, melalui e-penting data bayi stunting bisa sesuai dengan kondisi di lapangan. Sehingga pengambilan kebijakan untuk penanganannya pun bisa lebih cepat dan tepat.

“Input data dibantu dari teman-teman kewilayahan juga para kader posyandu. Sehingga data lebih aktual dan kita bisa mengambil langkah yang tepat untuk menanganinya,” ungkapnya.

Hal serupa juga disampaikan, Ketua TP PKK, Yunimar Mulyana. Ia memaparkan, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 prevalensi stunting di Kota Bandung sejumlah 26,4 persen. 

“Angka ini di atas ambang batas WHO yakni maksimal 20 persen,” ucap Yunimar.

Meski begitu persentase kasus stunting di Kota Bandung mengalami penurunan. Berdasarkan hasil bulan penimbangan balita Agustus 2022, dari 7,59 persen stunting di Kota Bandung turun menjadi 6,43 persen.

“Dengan adanya aplikasi ini kita dapat menganalisa data secara lebih cepat dan tepat untuk memberikan intervensi yang sesuai dengan kasus stunting di Kota Bandung,” akunya.

Beragam upaya telah dijalankan Pemkot Bandung dengan melibatkan berbagi unsur untuk menangani stunting. Salah satunya pendampingan bagi keluarga berisiko stunting, seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan bayi dua tahun (baduta).

“Kita juga punya program Bandung Tanginas yang telah berjalan sejak 2019. Program ini bekerja sama dengan Baznas dan DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) dalam pengadaan bahan makanan sayuran,” jelasnya.

Keluarga Tanginas tersebut diberikan pelatihan budi daya ikan di ember (budikdamber) dan tanaman sayuran dari DKPP. 

“Selain dikonsumsi, mereka juga bisa menjualnya untuk meningkatkan ekonomi. Dalam waktu tiga bulan sudah bisa panen raya,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, dengan diluncurkannya e-penting, data hasil pengumpulan data balita berdasarkan penimbangan Agustus 2022 bisa meningkatan pengetahuan masyarakat. Hal ini guna mendorong perilaku percepatan penurunan stunting di Kota Bandung.

“Hasilnya tersampaikan data dan analisa hasil pengumpulan pada balita di Kota Bandung tahun 2022. Tersusunnya rencana tindak lanjut terkait kegiatan intervensi data spesifik dan sensitif yang terintegrasi dalam rangka penurunan stunting,” kata Anhar.

Sebab, salah satu faktor penting untuk mempercepat penurunan stunting adalah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait data-data terbaru dan cara penanganannya mengenai stunting.

“Ketidaktahuan masyarakat terhadap penyebab stunting di masa 1.000 hari pertama kehidupan sangat berpengaruh. Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat diharapkan ada perubahan perilaku mengatasi stunting ini,” imbuhnya. (Red./Azay)

Tags: Baznas Kota BandungDinkes kota bandungDKPP Kota BandungLangkah Cepat untuk Tangani StuntingLuncurkan E-PentingSSGI Tahun 2021TP PKK kota bandungWalikota Bandung Yana Mulyana
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Dorong Pekerjaan Lebih Profesional, Pemprov Jabar Salurkan Anggaran Rp 27 Miliar Untuk Petugas Haji Daerah

Dorong Pekerjaan Lebih Profesional, Pemprov Jabar Salurkan Anggaran Rp 27 Miliar Untuk Petugas Haji Daerah

Maret 31, 2023
0

pKOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Pemprov Jawa Barat menggelontorkan anggaran untuk Petugas Haji Daerah (PHD) lebih dari Rp 27 miliar. Gubernur Jabar,...

Optimalisasikan Pelayanan, DPRD Kota Bandung Setujui Raperda Pelayanan Pemakaman Umum

Optimalisasikan Pelayanan, DPRD Kota Bandung Setujui Raperda Pelayanan Pemakaman Umum

Maret 31, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Bandung tentang Pelayanan Pemakaman...

Satpol PP Kota Bandung Tertibkan 2 Reklame Ilegal di Kawasan Dago

Satpol PP Kota Bandung Tertibkan 2 Reklame Ilegal di Kawasan Dago

Maret 30, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Satpol PP Kota Bandung menertibkan dua titik reklame di Jalan Ir. H. Djuanda (kawasan Terminal Dago) Kota...

Solusi Atasi Sampah, Pemkot Bandung Aplikasikan Mesin Pengolah Sampah di Beberapa TPS

Solusi Atasi Sampah, Pemkot Bandung Aplikasikan Mesin Pengolah Sampah di Beberapa TPS

Maret 30, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mencari solusi penanganan sampah. Terbaru, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meninjau...

Pemerintah RI Akan Batasi Kendaraan Angkutan Barang Berlaku Mulai 17 April hingga 2 Mei 2023

Pemerintah RI Akan Batasi Kendaraan Angkutan Barang Berlaku Mulai 17 April hingga 2 Mei 2023

Maret 29, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Pemerintah melalui Direktur Lalu Lintas Jalan Kementerian Perhubungan Cucu Mulyana bakal membatasi kendaraan angkutan barang sejak 17...

Load More
Next Post
Dinsos dan Disnaker Kota Bandung Berkolaborasi Gelar Bursa Kerja Disabilitas Pada 3 Desember Mendatang

Dinsos dan Disnaker Kota Bandung Berkolaborasi Gelar Bursa Kerja Disabilitas Pada 3 Desember Mendatang

4 Kali Berturut-turut, Pemkot Bandung Raih Penghargaan “WTP” dari Kemenkeu RI

4 Kali Berturut-turut, Pemkot Bandung Raih Penghargaan "WTP" dari Kemenkeu RI

Discussion about this post

Recommended

Pelanggaran Lalu Lintas Meningkat, Polri Berencana Terapkan Tilang Manual Lagi

Pelanggaran Lalu Lintas Meningkat, Polri Berencana Terapkan Tilang Manual Lagi

Januari 4, 2023
SEKWAN SE-INDONESIA MENYAMAKAN PERSEPSI DI KOTA BANDUNG

SEKWAN SE-INDONESIA MENYAMAKAN PERSEPSI DI KOTA BANDUNG

Maret 14, 2020
Kenang Jasa Wali Kota, Aula GGM Kota Bandung Dinamakan Aula Otje Djundjunan

Kenang Jasa Wali Kota, Aula GGM Kota Bandung Dinamakan Aula Otje Djundjunan

Mei 18, 2022
Pemkot Bandung Raih Penghargaan Kota Peduli HAM

Pemkot Bandung Raih Penghargaan Kota Peduli HAM

Desember 14, 2020
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Jabar
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Redaksi
Translate »