Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Jabar
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Jabar
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • EKONOMI
  • KESEHATAN
  • PELAYANAN PUBLIK
  • TNI/POLRI

Program Roots, Upaya Pencegahan Kasus Perundungan di Sekolah

November 24, 2022
in Antisipasi, Atasi, Headline, Kota Bandung, Kreativitas, Pelayanan Publik, Pemerintahan, Pencegahan, Peristiwa, Program
Program Roots, Upaya Pencegahan Kasus Perundungan di Sekolah

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Perundungan di tataran pendidikan tengah menjadi sorotan. Beragam upaya telah digencarkan, salah satunya program Roots. 

Hal tersebut disampaikan Guru Bimbingan Konseling (BK) SMPN 2 Bandung, Leni Agustini. Ia menjelaskan, Roots melibatkan 30 anak untuk menjadi agen anti perundungan.

“Program ini menciptakan agen perubahan dari siswa sebanyak 30 orang. Siswa yang dipilih adalah anak yang memiliki pengaruh besar untuk teman-temannya, seperti petugas OSIS, berprestasi, atau yang aktif di kelasnya,” jelas Leni.

BacaJuga

Jelang Ramadan dan Idul Fitri 2023, Yana Mulyana Pastikan Stok Berbagai Komoditas Pangan di Kota Bandung Aman

Marak Penculikan Anak di Kota Bandung, Yana Mulyana Himbau Orang Tua dan Sekolah Tingkatkan Pengawasan

Tiap Selasa dan Kamis, guru dan para agen Roots melakukan bimbingan teknis. Di puncak kegiatan program ini, diadakan Hari Deklarasi Anti Perundungan.

“Mereka menampilkan beberapa seni kreativitas yang temanya perundungan, baik puisi, nyanyi, drama, dan contoh kasus,” ujarnya.

Menurutnya, perundungan di sekolah berpotensi terjadi. Apalagi di masa PTMT ini pasti gesekan satu sama lain akan semakin terasa.

Namun, para guru terutama guru BK harus terus memberikan penguatan untuk siswa. Tiap minggu diadakan sesi konsultasi 1 jam per anak.

“Ada guru BK 4 orang di sini memegang 32 kelas. Kami selalu menyampaikan, jika ada siswa yang menjadi korban harus mau speak up, berani bicara,” ungkap.

Baginya, “speak up” ini bukan hanya dilakukan oleh korban. Namun, bagi saksi atau pihak yang mengetahui tindakan perundungan yang terjadi harus berani bersuara juga. 

“Karena dampak perundungan itu sangat luar biasa. Bahkan dampak paling parah ketika sudah tidak nyaman di sekolah dan ingin pindah,” tuturnya.

Ia memaparkan, biasanya saat anak melakukan bullying, guru akan mencari informasi dari korban terlebih dahulu. Setelah itu baru menggali informasi dari terduga pelaku. 

Pihak sekolah juga kerap mempertemukan kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan bersama. 

“Sebab, kadang korban juga merasa ada kesalahan yang ia perbuat sehingga pelaku bertindak seperti itu kepadanya. Kalau sudah punya ketakutan untuk masuk sekolah, ini yang akan kami treat,” katanya.

Salah satu upaya preventif SMPN 2 Bandung adalah dengan memotong poin siswa yang melanggar peraturan.

Setiap siswa mendapatkan modal 100 poin. Jika ada yang melakukan pelanggaran, maka poin dikurangi.

“Kalau di bawah 60 poin, siswa tidak bisa mengikuti Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. Harus menambah poin dengan melakukan beberapa kegiatan,” ucapnya.

Beberapa cara untuk menambah poin seperti setor ayat Alquran, hafalan UUD 1945, dan membersihkan masjid. 

“Tapi itu juga kesepakatan dari anak. Mereka yang memilih sendiri ingin meningkatkan poin dengan cara apa,” paparnya.

Salah satu agen Roots tahun lalu adalah Arundaya Biancha Nitisara, kelas 9G. Ia juga merupakan Wakil Ketua Osis periode 2021-2022.

Selama tiga bulan ia dan rekan-rekannya dibimbing untuk memahami dan menyosialisasikan anti perundungan.

“Dua kali dalam seminggu dapat bintek. Dikasih penjelasan mengenai contoh dan dampak perundungan,” sebut Arun.

Pada acara puncaknya Arun menampilkan karya puisi untuk mengajak teman-temannya melawan bullying. Ia mengaku, dengan adanya program Roots, bullying di sekitarnya menjadi berkurang.

“Berkurang. Dulu ada kakak kelas yang sering melabrak adek kelas. Dengan adanya Roots ini bisa menyadarkan dia dan teman-temannya,” akunya.

Menurutnya, cara yang efektif dalam mengingatkan perkara perundungan antar teman sebaya dengan pembawaan yang santai.

“Saat kita mengajak teman untuk menolak bullying itu tidak bisa dengan cara halus atau menasehati. Paling masuk itu kalau kita lebih seru mengajaknya, jadi lebih bersahabat. Biar tidak terkesan menggurui soalnya kan kita sepantar,” imbuhnya. (Red./Azay)

Tags: Deklarasi Anti PerundunganGuru BK SMPN 2 Kota BandungProgram RootsUpaya Pencegahan Kasus Perundungan di Sekolah
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Jelang Ramadan dan Idul Fitri 2023, Yana Mulyana Pastikan Stok Berbagai Komoditas Pangan di Kota Bandung Aman

Jelang Ramadan dan Idul Fitri 2023, Yana Mulyana Pastikan Stok Berbagai Komoditas Pangan di Kota Bandung Aman

Januari 31, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memastikan berbagai stok komoditas pangan di Kota Bandung aman menjelang hari besar...

Marak Penculikan Anak di Kota Bandung, Yana Mulyana Himbau Orang Tua dan Sekolah Tingkatkan Pengawasan

Marak Penculikan Anak di Kota Bandung, Yana Mulyana Himbau Orang Tua dan Sekolah Tingkatkan Pengawasan

Januari 31, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memastikan di Kota Bandung tidak ada penculikan anak. Namun ia mengimbau untuk...

Edwin Senjaya Apresiasi Kontes Love Birds Nasional Digelar di Kota Bandung

Edwin Senjaya Apresiasi Kontes Love Birds Nasional Digelar di Kota Bandung

Januari 30, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., menghadiri acara undangan Nasional Love...

Keren! Kota Bandung Raih Skor Tertinggi Soal Indeks Literasi Ekonomi Digital Se-Indonesia

Keren! Kota Bandung Raih Skor Tertinggi Soal Indeks Literasi Ekonomi Digital Se-Indonesia

Januari 30, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Jika bicara tentang digitalisasi, warga Bandung patut bangga. Berdasarkan studi Indonesia Digital Economy Literacy Index (Indelix) 2022,...

Ducting di Kawasan Dago 100 Persen Rampung, Pemkot Bandung Lanjutkan di  Kawasan Jalan Riau

Ducting di Kawasan Dago 100 Persen Rampung, Pemkot Bandung Lanjutkan di Kawasan Jalan Riau

Januari 28, 2023
0

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Program ducting atau penanaman kabel udara ke dalam tanah di kawasan Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) oleh...

Load More
Next Post
Pemkot Bandung Undang Para Ahli Untuk Kaji Potensi Bencana Sesar Lembang

Pemkot Bandung Undang Para Ahli Untuk Kaji Potensi Bencana Sesar Lembang

Perkuat Ekonomi, Jabar Jalin Kerjasama di Kongres Pemda se-Asia Timur

Perkuat Ekonomi, Jabar Jalin Kerjasama di Kongres Pemda se-Asia Timur

Discussion about this post

Recommended

Penerapan PPKM Darurat Bhabinkamtibmas Polsek Cikijing Polres Majalengka Himbau Prokes 3M

Penerapan PPKM Darurat Bhabinkamtibmas Polsek Cikijing Polres Majalengka Himbau Prokes 3M

Juli 4, 2021
Hari Aksara Internasional, TBM Sukamulya Kota Bandung Raih Penghargaan Kreatif – Reaktif dari Mendikbud

Hari Aksara Internasional, TBM Sukamulya Kota Bandung Raih Penghargaan Kreatif – Reaktif dari Mendikbud

September 10, 2020
Pengajuan Yana Mulyana Menjadi Walikota Definitif

Pengajuan Yana Mulyana Menjadi Walikota Definitif

Maret 4, 2022
466 Guru Dan Tenaga Pendidik Non-PNS Di Jabar Resmi Dapat Tunjangan 1,5 Juta Per Bulan

466 Guru Dan Tenaga Pendidik Non-PNS Di Jabar Resmi Dapat Tunjangan 1,5 Juta Per Bulan

Agustus 13, 2021
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Jabar
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Redaksi
Translate »