Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi
No Result
View All Result
Metrojabar.id
No Result
View All Result
  • DITERBITKAN
  • Media Terkini dan Aktual
  • Redaksi

Komunitas Rastik Asal Bandung Bikin Karya Antik dari Bahan Bekas: Wastafel Mesin Jahit dan Baju Kulit Jengkol

Januari 23, 2022
in Uncategorized

KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Komunitas barang bekas antik atau Rastik asal Kota Bandung berhasil membuat karya unik dan langka berupa baju dari kulit jengkol dan wastafel berbahan dasar mesin jahit bekas.

Komunitas Rastik yang berasal dari Jalan Pamitran IV no. 22, Cipadung Kulon adalah salah satu pegiat lingkungan yang sukses menyulap sampah atau barang bekas menjadi karya berdaya guna dan bernilai ekonomi.

Sejak 10 tahun, komunitas Rastik berkutat dalam pengolahan sampah anorganik. Di antaranya sampah plastik, logam, dan elektronik.

BacaJuga

Pemkot Bandung Waspadai Pergeseran Tanah dan Rumah Roboh

Sungai Cilameta Dikeruk, Kang Upep Apresiasi Langkah Pemkot Bandung

Ada satu karya yang sangat menarik pernah dibuat oleh Rastik, yakni wastafel. Wastafel ini bukan terbuat dari ember, batu, atau kayu, melainkan berbahan dasar barang elektronik bekas, yakni mesin jahit manual dan monitor tabung.

Melansir situs resmi Pemkot Bandung, founder dan creator Rastik, Enie Mualifah mengatakan, pembuatan wastafel unik ini dikerjakan selama dua minggu dibantu timnya.

“Kantor kelurahan sempat pesan wastafel ini di kami. Waktu itu kami jual Rp1,5 juta karena memang bahannya sekarang susah dicari ya, mesin jahit manual yang pakai kaki, dan monitor tabung,” ucapnya.

Enie dan tim juga berhasil membuat baju berbahan dasar bekas kulit jengkol. Bahkan, baju ini mendapatkan penghargaan dari Atalia Praratya tahun 2017, semasa Ridwan Kamil masih menjadi Wali Kota Bandung.

“Waktu itu kami diundang ke acara fashion show pameran batik di Siliwangi tahun 2017. Beberapa busana yang kami buat itu dari bahan kulit jengkol dan bekas jok sofa. Alhamdulillah dapat penghargaan dari Ibu Atalia,” tuturnya.

Ia menjelaskan, komunitas Rastik biasanya mengadakan kegiatan rutin setiap Sabtu dan Minggu. Mulai dari proses pengumpulan barang bekas sampai membuatnya menjadi sebuah karya bernilai ekonomi.

“Biasanya kita dapat sampah dari warga sekitar. Tapi, kalau saat kita bikin ternyata masih kurang bahan, biasanya kita cari ke tukang rongsok,” ujar Enie.

Hasil dari prakarya ini, mereka jual melalui online. Enie mengungkapkan, banyak respons positif yang ia terima dari para konsumennya.

Tak hanya personal, tapi juga dari tataran pemerintah kerap memesan karya tangan Enie dan kawan-kawan Rastik.

“Banyak yang pesan, Alhamdulillah. Ada dari pemerintah sekitar Bandung. Ada juga yang personal dari Kalimantan pesan karya kita,” ungkapnya.

Untuk kisaran harga yang dibanderol pada suatu prakarya, Enie menyebutkan, tergantung dari tingkat kesulitan dalam membuat pesanannya.

Semakin rumit atau spesifik pembuatan prakarya yang dipesan, maka bahan baku barang bekas elektronik yang dibutuhkan pun biasanya lebih sulit ditemukan.

“Kisaran harga Rp25.000 – Rp1,5 juta. Selain dari ukuran, harganya juga tergantung tingkat kesulitan bahan dan lamanya pembuatan,” paparnya.

“Paling mudah itu kita bisa menyelesaikan dalam waktu satu jam, seperti gelas pot, atau kerajinan yang diukir sederhana. Lalu, yang lama itu bikin lukisan, instalasi, atau wastafel. Biasanya jadi dua minggu atau 1-2 bulan,” tuturnya. (Red./Azay)

Tags: Bikin Karya Antik dari Bahan BekasKomunitas Rastik Asal BandungPemkot BandungWastafel Mesin Jahit dan Baju Kulit Jengkol
ShareTweetPin

BeritaTerkait

Pemkot Bandung Waspadai Pergeseran Tanah dan Rumah Roboh

Oktober 30, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyoroti potensi pergerakan tanah dan dampaknya terhadap kerusakan rumah warga di sejumlah...

Sungai Cilameta Dikeruk, Kang Upep Apresiasi Langkah Pemkot Bandung

Oktober 30, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Anggota DPRD Kota Bandung, Asep Sudrajat, S.A.P., meninjau langsung kegiatan pengerukan Sungai Cilameta di wilayah RW 01,...

Kota Bandung Gerak Bersama Lawan Kekerasan Online terhadap Perempuan dan Anak

Oktober 29, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bekerja sama dengan Organisasi Kepemudaan (OKP) Perempuan Bangsa menggelar workshop bertajuk “Bersama Lawan...

Bandung Fair Resmi Dibuka, Rasakan Budayanya

Oktober 29, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi membuka Bandung Fair 2025, sebuah ajang yang memadukan sektor ekonomi kreatif, budaya,...

Edwin Senjaya: Implementasi Nilai Kebangsaan Jadi Penentu Kemajuan Indonesia di Masa Depan

Oktober 29, 2025
0

METRO JABAR.ID -- Pimpinan DPRD Kota Bandung Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., menjadi narasumber Diseminasi 4 Konsensus Kebangsaan yang...

Load More
Next Post

Kemenkes RI: Dua Pasien Covid Omicron Meninggal Dunia

Pemkot Bandung Dapat Bantuan 21 Ribu Masker Medis Untuk Didistribusikan ke Sekolah

Discussion about this post

Recommended

Hasil Survei BNBP Soal Tingkat Kepatuhan Warga Jabar dalam Memakai Masker dan Menjaga Jarak

Hasil Survei BNBP Soal Tingkat Kepatuhan Warga Jabar dalam Memakai Masker dan Menjaga Jarak

Januari 23, 2021

Wali Kota Bandung Terpilih Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Februari 17, 2025

Resmi! Pemerintah Larang Warga Jual Rokok Eceran per Batang, Ini Alasannya

Agustus 1, 2024

Usut Ajaran Ponpes Al-Zaytun Indramayu, MUI Jabar Bentuk Tim Khusus

Juni 15, 2023
Translate »
No Result
View All Result
  • Home
  • Bandung Raya
  • Nasional
  • Redaksi