
KOTA BANDUNG, METROJABAR.ID- Destinasi wisata di Kota Bandung tak habis-habis. Kini segera hadir destinasi wisata berkonsep edukasi wisata (eduwisata) bertema kedirgantaraan.
Aviasi tourism itu digagas oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI) berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura Hotel. Eduwisata yang belum ditetapkan namanya ini akan segera disiapkan.
Lokasi eduwisata tersebut mengambil lokasi di area komplek perkantoran PT DI. Beberapa gedung akan disulap menjadi spot eduwisata.
Seperti gedung auditorium yang posisinya berada di bagian depan. Rencananya auditorium yang selama ini digunakan untuk olahraga indoor pegawai akan dijadikan area sinema. Nantinya, pengunjung bisa menyaksikan sejarah kedirgantaraan di Indonesia melalui visual.
Selain itu, ada gedung lain yang berada bersebelahan dengan landasan pacu Bandara Husein Sastranegara. Rencananya gedung tersebut akan dijadikan tempat kafe sehingga pengunjung bisa merasakan suasana ‘ngopi’ di samping pesawat.
Sebagai perusahaan pabrikan pesawat, tidak pas rasanya bila tak melihat pesawat. Lewat eduwisata ini juga PT DI akan menyediakan spot hanggar untuk melihat pesawat buatan anak bangsa.
Yang lebih menarik, eduwisata ini akan menyediakan simulator pesawat terbang. Sehingga, nantinya pengunjung bisa merasakan duduk di kokpit dan mencoba menerbangkan pesawat.
“Jadi kita akan membuat avisio tourism. Jadi surau kegiatan edukasi, tetapi dengan melakukan sedikit ada entertainment. Jadi edutainment berjalan. Ini kita harapkan seperti itu,” ucap Dirut PT DI Elfien Goentoro usai penandatanganan Mou dengan PT Angkasa Pura Hotel, Jumat (21/1/2022) kemarin.
Berbagai fasilitas edutainment ditawarkan oleh PT DI. Mulai dari cerita sejarah kedirgantaraan hingga simulasi menerbangkan pesawat.
“Karena kita di depan punya banyak fasilitas yang bisa digunakan untuk menggambarkan sejarah kedirgantaraan berupa sinema, coffeeshop dan activity merchandise dan lainnya.
Itu bisa kita lakukan event juga yang membuat ini bisa berjalan dengan entertainment berdasarkan aviasi. Mudah-mudahan dengan demikian kita bisa memberikan edukasi tapi juga entertainment yang seluruh masyarakat kita bisa ada suatu edukasi tentang kedirgantaraan,” tutur dia.
Persiapan akan segera dimulai untuk menghadirkan eduwisata ini. Rencananya secara bertahap, bulan Juni 2022, eduwisata ini sudah bisa dibuka.
“Kita tergantung kalau memang akan besar seperti M bloc, pos bloc mungkin akhir tahun. Kalau bertahap mungkin edutainment dulu Juni liburan mudah-mudahan bisa tercapai,” katanya.

Komisaris Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia Triawan Munaf mengatakan kehadiran eduwisata kedirgantaraan ini menambah potensi wisata di Indonesia. Sebab, dia menilai ketertarikan masyarakat akan dunia aviasi sangat tinggi.
“Kita tahu masyarakat Indonesia terutama domestik tourism masih ada peningkatan. Mereka yang punya ketertarikan kepada aviasi itu banyak sekali. Untuk bisa masuk melihat fasilitas manufacturing itu impossible. Justru di sini PT DI akan merealisasikan itu. Yang saya harapkan ini suatu experience yang bisa diulang datang bukan hanya sekali. Makanya harus ada kuliner, hiburan dan kalau bisa dikaitkan dengan aviasi,” tutur Triawan.
Pihaknya berharap agar kehadiran eduwisata tersebut bisa menginspirasi yang lain. Sehingga, ada pemanfaatan aset-aset negara. Dia pun mencontohkan seperti pos bloc dan M bloc di Jakarta.
“Mudah-mudahan ke depan bisa menjadi inspirasi pemanfaatan aset-aset negara ya, bisa menghasilkan income self maintenance, self financing kan sudah dibuktikan pos bloc, m bloc. Dengan area yang besar, itu sangat luar biasa,” kata dia. (Red./Annisa)
Discussion about this post